BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabar kurang sedap datang dari tim Semen Padang FC. Tim kebanggaan masyarakat Sumatera Barat itu dijatuhi sanksi oleh FIFA akibat sengketa kompensasi dengan salah seorang mantan pemainnya, Bruno Dybal.
Sanksi registration ban ini diterima Semen Padang FC mulai 9 Juni 2025. Sanksi ini cukup memberatkan Semen Padang FC karena akan berlangsung selama tiga periode bursa transfer.
Secara ringkasnya, Semen Padang FC tidak bisa mendaftarkan pemain baru ke PSSI selama sanksi berlaku. Sebenarnya ada pun sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2 lainnya yang berada dalam daftar sanksi tersebut.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, memastikan bahwa sanksi registration ban dari FIFA tengah diurus. Ia optimis penyelesaian sanksi terhadap timnya akan segera selesaikan dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Kalah Memalukan Atas Semen Padang, Nasib Carlos Pena Bersama Persija di Ujung Tanduk
Bima Reksa Akui Ada Perbedaan Kualitas Antara Persib dan Semen Padang FC
“Permasalahan info transfer registration ban FIFA terkait kompensasi pemain yang dilepas di putaran 1 akan segera kita selesaikan sesuai dengan jadwal yang telah kita atur menjelang pembukaan pendaftaran pemain baru,” ujar Win dalam laman resmi klub.
Dia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak akan mengganggu persiapan Kabau Sirah menghadapi kompetisi musim 2025/2026. Meski sebenarnya proses administrasi sempat mengalami keterlambatan.
“Memang sedikit terlambat karena proses administrasi di akhir Mei dan awal Juni yang banyak libur, sehingga mengurangi efektif proses dokumen.” terangnya.
Dengan waktu yang masih tersedia sebelum bursa transfer resmi dibuka, Win optimistis bahwa Semen Padang FC dapat segera merampungkan masalah ini dan kembali aktif di jendela transfer
“Tapi hal ini tidak akan mengganggu persiapan tim SPFC untuk musim 2025/2026, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tutupnya. (RF/_Usk)