Dinkes Kota Bandung Klaim Kasus DBD Periode Januari-Juni Alami Penurunan

Penulis: Rizky

Dinkes Kota Bandung Klaim Kasus DBD Alami Penurunan
Ilustrasi-Dinkes Kota Bandung Klaim Kasus DBD Alami Penurunan (Alodokter)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID —  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung pada Januari hingga Juni mulai ada penurunan.

“Kalau dibandingkan dengan kemarin bulan Maret, kita melihat kasus mingguan tertinggi yang paling tinggi itu kan di bulan Maret di angka di atas 300, tapi saat ini sudah di angka sekitar 200-100an kasus DBD,” kata Agung, Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Bandung, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, hal tersebut di akibatkan oleh masalah cuaca. Namun, menurutnya masyarakat pun harus tetap waspada terhadap kondisi saat ini yang mulai masuk musim kemarau.

“Di harapkan masyarakat tetap melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) jangan sampai tidak melalukan PSN, kondisi-kondisi seperti ini tentu diperlukan untuk melakukan PSN, sehingga ketika nanti masuk musim penghujan tidak ada DBD,” ucapnya.

Adapun pada periode Januari hingga Juni, Dinkes mencatat sekitar 21 orang meninggal, walaupun kasus DBD di Kota Bandung tinggi se-Indonesia. Namun, Case Fatality Rate (CFR) itu terbilang kecil hanya 0,3 persen, upaya pihaknya pun terus dilakukan secara intensif.

“Akses-akses ke layanan kesehatan cukup dekat, banyak rumah sakit, puskesmas juga cukup banyak, jadi cukup bagus aksesnya. Kemudian pengetahuan masyarakat cukup bagus, karena ketika kita berbicara masyarakat kalau masyarakatnya tidak paham ini sakit apa anaknya, dan tidak segera di bawa ke layanan kesehatan itu akan berdampak buruk,” ujarnya.

BACA JUGA: DBD Renggut 193 Nyawa Warga Jabar, Paling Banyak Usia Muda

Selain itu, Agung mengatakan yang terkena kasus DBD tersebut sebagian dari anak-anak mulai dari umur 5 sampai 10 tahun. Sebab, anak-anak tersebut biasanya terkena kasus DBD ini kebanyakan di rumah.

“Kalau yang udah sekolah gitu ya, ada kemungkinan juga kena nya di sekolah, hal ini juga sedang kita survey, ini sebenarnya itu terinfeksi di rumah atau terinfeksi di luar rumah, atau misalnya di pekerjaan gitu, nah itu yang sedang kita lihat juga. Itu dari Laboratorium Kesehatan Pangandaran yang sedang melakukan penelitiannya,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
KESDM Incar Pasar Asean Saat Ekspor Batu Bara ke China dan India Turun
KESDM Incar Pasar Asean Saat Ekspor Batu Bara ke China dan India Turun
one way puncak bogor
Long Weekend, Polisi Terapkan One Way di Kawasan Puncak
Remaja Garut Dikeroyok
Tak Hadiri Acara Ulang Tahun, 4 Remaja di Garut Dikeroyok Geng Motor
kunjungan pm malaysia
Jalan Jakarta Ditutup, Prabowo Terima Kunjungan PM Malaysia
Pria aniaya ibu
Kasus Pria Aniya Ibu di Bekasi Temukan Fakta Baru, Diduga Masih Dalam Pengaruh Obat Eksimer
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.