BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung masih kekurangan tenaga kesehatan untuk program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas.
Dinkes Kota Bandung pun saat ini memaksimalkan tenaga kesehatan dengan menjadwalkan PKG untuk sementara di Selasa dan Jumat.
Menurut Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, mengatakan setidaknya setiap puskesmas memiliki lima petugas yang khusus untuk program PKG.
Namun, saat ini masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan para petugas tersebut dan saat ini masih mengandalkan petugas yang ada.
“Memang tantangan terbesar memang SDM, kami jujur saja belum bisa mengukur berapa kebutuhan SDM dan simulasi sekarang minimal lima orang yang harus siap ada dokter, perawat tenaga IT untuk input data, mungkin nanti IVA Test (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) ada bidan dan seterusnya,” kata Anhar Hadian, Selasa (4/2/2025).
Selain itu, Anhar pun mengaku, Dinkes Kota Bandung saat ini akan melihat terlebih dahulu antusias masyarakat terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut. Mengingat saat ini sekitar 80 puskesmas yang dinyatakan siap untuk menjalankan program tersebut.
“Misal masyarakat sudah paham semua yang ulang tahun datang, berarti ada sekitar 1,6 juta warga Bandung yang akan datang ke puskesmas dan nantinya ada fasilitas kesehatan swasta. Jelas kami butuh SDM yang memadai,” ujarnya.
BACA JUGA: Gencar Program MBG, Dinkes Kota Bandung: Cegah Stunting di Masa Depan
Anhar juga mengaku dalam sepekan ke depan akan dilakukan evaluasi termasuk minat warga datang ke puskesmas. Kemungkinan akan mengalihkan sementara petugas ke puskesmas yang ramai didatangi warga.
“Kami ukur nanti mana puskesmas yang banyak didatangi saat ulang tahun dan mana yang sedikit, kalau banyak kita tambah hari dan petugasnya nanti akan diperbantukan dari puskesmas yang sepi ke yang ramai,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)