Dinkes Bali Luncurkan Aplikasi Pengobatan Tradisional Khas Bali

air terjun Niagara Amerika
(Web)

Bagikan

DENPASAR, TM.ID : Bali punya pengobatan tradisional yang dinamakan Balian, dan bisa diakses informasinya melalui aplikasi.

Bahkan aplikasi Balian tersebut dibuat dan diluncurkan secara resmi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Aplikasi resmi berisi informasi praktik balian atau pengobatan tradisional di Bali yang memiliki kemampuan khusus.

“Itu (aplikasi) sudah dibuat, namanya Situs Bali, tapi belum dirilis Kominfo. Isinya informasi tentang rumah sakit di Bali yang melayani pengobatan tradisional dan obat herbal yang sah. Lalu nama-nama balian, kita sebut pangusada ya yang ada di Bali,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, di Denpasar, Rabu (11/1/2023).

Pada aplikasi tersebut, kata dia, masyarakat dapat melihat data dan lokasi praktik balian sesuai dengan kebutuhan masing-masing, sehingga mereka terjamin legalitasnya karena terdaftar dan memiliki surat tanda pangusada yang akan dikeluarkan oleh Gotra Pangusada.

“Sampai masyarakat dunia nanti bisa ke Bali, mereka lihat mau coba nama baliannya siapa. Di pangusada itu setiap orang punya spesialis tersendiri dia, sama seperti dokter,” katanya pula.

BACA JUGA: Bandara Bali Masih Ogah Layani Penerbangan Rute China

Kepala Dinkes Bali itu menyebut hingga saat ini dalam Gotra Pangusada telah terdata sekitar 6.000 balian atau pangusada, dengan keahliannya bisa diperoleh dari taksu atau kekuatan gaib atau keturunan.

“Jadi sekarang anggota Gotra Pangusada merasa sudah diakui, bisa buka praktik resmi, bisa melayani masyarakat. Bahkan, nanti kalau ada data tidak sembuh-sembuh bisa komplain ke mereka,” ujarnya lagi.

Anom mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah memberi izin untuk mengeluarkan izin praktik, sehingga dirinya berharap aplikasi milik Pemprov Bali ini dapat rampung berisi data di dalamnya tahun 2023 ini.

Dalam pengobatan tradisional melalui praktik balian atau pangusada ini, Anom mengatakan, akan memunculkan lontar usada atau catatan pengobatan kuno dari nenek moyang di Bali untuk dijadikan obat.

“Kami ingin masyarakat tahu kalau kami punya pangusada yang melakukan pengobatan tradisional. Kita kan sebagian besar percaya, cuma selama ini diam-diam, jadi kami buat yang resmi agar kerja mereka bisa dipertanggungjawabkan, orang tidak dirugikan. Bayarnya juga rata-rata lebih mahal dari medis, jadi sekarang distandarkan,” ujar pejabat Pemprov Bali itu pula.

Kepada media, Anom menyampaikan bahwa rencana tersebut mendatangkan respons positif dari pangusada yang tergabung dalam Gotra Pangusada, lantaran mereka akan lebih dikenal dengan kemampuan dan cara penyembuhannya masing-masing.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva