Dinkes Bali Luncurkan Aplikasi Pengobatan Tradisional Khas Bali

Penulis: Budi

air terjun Niagara Amerika
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

DENPASAR, TM.ID : Bali punya pengobatan tradisional yang dinamakan Balian, dan bisa diakses informasinya melalui aplikasi.

Bahkan aplikasi Balian tersebut dibuat dan diluncurkan secara resmi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Aplikasi resmi berisi informasi praktik balian atau pengobatan tradisional di Bali yang memiliki kemampuan khusus.

“Itu (aplikasi) sudah dibuat, namanya Situs Bali, tapi belum dirilis Kominfo. Isinya informasi tentang rumah sakit di Bali yang melayani pengobatan tradisional dan obat herbal yang sah. Lalu nama-nama balian, kita sebut pangusada ya yang ada di Bali,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, di Denpasar, Rabu (11/1/2023).

Pada aplikasi tersebut, kata dia, masyarakat dapat melihat data dan lokasi praktik balian sesuai dengan kebutuhan masing-masing, sehingga mereka terjamin legalitasnya karena terdaftar dan memiliki surat tanda pangusada yang akan dikeluarkan oleh Gotra Pangusada.

“Sampai masyarakat dunia nanti bisa ke Bali, mereka lihat mau coba nama baliannya siapa. Di pangusada itu setiap orang punya spesialis tersendiri dia, sama seperti dokter,” katanya pula.

BACA JUGA: Bandara Bali Masih Ogah Layani Penerbangan Rute China

Kepala Dinkes Bali itu menyebut hingga saat ini dalam Gotra Pangusada telah terdata sekitar 6.000 balian atau pangusada, dengan keahliannya bisa diperoleh dari taksu atau kekuatan gaib atau keturunan.

“Jadi sekarang anggota Gotra Pangusada merasa sudah diakui, bisa buka praktik resmi, bisa melayani masyarakat. Bahkan, nanti kalau ada data tidak sembuh-sembuh bisa komplain ke mereka,” ujarnya lagi.

Anom mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah memberi izin untuk mengeluarkan izin praktik, sehingga dirinya berharap aplikasi milik Pemprov Bali ini dapat rampung berisi data di dalamnya tahun 2023 ini.

Dalam pengobatan tradisional melalui praktik balian atau pangusada ini, Anom mengatakan, akan memunculkan lontar usada atau catatan pengobatan kuno dari nenek moyang di Bali untuk dijadikan obat.

“Kami ingin masyarakat tahu kalau kami punya pangusada yang melakukan pengobatan tradisional. Kita kan sebagian besar percaya, cuma selama ini diam-diam, jadi kami buat yang resmi agar kerja mereka bisa dipertanggungjawabkan, orang tidak dirugikan. Bayarnya juga rata-rata lebih mahal dari medis, jadi sekarang distandarkan,” ujar pejabat Pemprov Bali itu pula.

Kepada media, Anom menyampaikan bahwa rencana tersebut mendatangkan respons positif dari pangusada yang tergabung dalam Gotra Pangusada, lantaran mereka akan lebih dikenal dengan kemampuan dan cara penyembuhannya masing-masing.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hipotermia kawah putih
Remaja Alami Hipotermia di Sunan Ibu Ciwidey Berhasil Dievakuasi
Oxford United
Prediksi Skor Oxford United vs Liga Indonesia All Star Piala Presiden 2025
Free Fire
Daftar Lengkap Tim Free Fire EWC 2025, Siapa Lawan Berat Tim Indonesia?
Oxford United
Link Live Streaming Oxford United vs Liga Indonesia All Star Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot
Port FC Targetkan Juara di Piala Presiden 2025 
Punya Tanggung Jawab Besar, Port FC Targetkan Juara di Piala Presiden 2025 
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

4

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

5

Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
2 Korban Longsor di Bogor Ditemukan, 1 Pemancing Masih dalam Pencarian
2 Korban Longsor di Bogor Ditemukan, 1 Pemancing Masih dalam Pencarian
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.