Dinkes Bali Larang Penjualan Ciki Ngebul Sementara

Penulis: distopia

Bagikan

BALI,TM.ID: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengimbau, para pedagang jajanan bernitrogen atau ciki ngebul untuk tidak berjualan sementara waktu.

“Kami mengimbau para pedagang ciki ngebul agar tidak berjualan dulu sampai benar-benar ditemukan cara yang aman dalam hal mencampur nitrogen ke makanan,” kata Anom di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan bahwa pemantauan terhadap pedagang chiki ngebul bahkan telah dimulai sejak hari bebas kendaraan bermotor terakhir di Lapangan Niti Mandala Renon.

“Mereka (pedagang chiki ngebul) ini biasanya berjualan di acara-acara ramai. Kami juga bekerja sama dengan desa adat, aparat di desa, dan dinas pendidikan untuk turut bersama-sama turun ke lapangan mengimbau pedagang maupun ke masyarakat” ujarnya.

BACA JUGA:

Anjuran agar pedagang chiki ngebul tidak berjualan sementara ini disebut Anom akan berlaku hingga dikeluarkannya standard resmi dalam penjualan jajanan bernitrogen itu.

“Kami memang tidak boleh melarang mereka jualan, tapi demi keamanan dan pencegahan kami boleh mengimbau agar tidak menjual chiki ngebul sementara waktu,” tegasnya kembali.

Berdasarkan koordinasi Dinkes Bali dengan BPOM, pemantauan langsung di lapangan akan dilanjutkan sebagai upaya pencegahan, di mana akan dilakukan pengawasan langsung mengenai cara pedagang dalam menggunakan gas nitrogen ke makanan.

“Karena kalau salah dalam pemakaian gas nitrogen tersebut akan sangat membahayakan pembeli khususnya anak-anak,” ujarnya.

Tak berhenti di sana, Dinkes Bali juga akan berkoordinasi dengan pemasok gas nitrogen ke pedagang chiki ngebul biasanya, meskipun hingga saat ini belum ada temuan di Pulau Dewata.

Anom mengimbau para orang tua agar sementara ini tidak membiarkan anak-anak membeli chiki ngebul, hingga dapat dipastikan jajanan tersebut aman.

“Apabila sudah ada riwayat makan chiki ngebul, lalu timbul gejala mual dan muntah, langsung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat,” tutupnya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Polri Berhasil Bongkar 3.326 Kasus Premanisme Secara Serentak di Nasional
Polri Berhasil Bongkar 3.326 Kasus Premanisme Secara Serentak di Nasional
Bedah Buku Budaya Indramayu
Melestarikan Seni Tradisi Indramayu: Wayang Kulit, Berokan, Jaran Lumping
Supernova
Godzilla dan Kong Bersatu Lagi di Supernova!
LPSK dokter PPDS unpad
LPSK Lindungi Korban dan Saksi Kasus Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad
Paula Verhoeven
Dituduh Istri Durhaka, Paula Verhoeven Bongkar Bukti dan Lawan Balik Demi Martabat!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University dan Yayasan Panrita Peduli Hadirkan Program "Guru Literat AI" untuk Aktivis Pendidikan Sulawesi Selatan

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
BMKG Prediksi Hujan Sedang hingga Lebat Guyur 35 Provinsi pada Minggu
Cek, BMKG Prediksi Hujan Sedang hingga Lebat Guyur 35 Provinsi pada Minggu
Angkutan Mikrotrans Jaklingko Tabrak 8 Pemotor di Cengkareng
Angkutan Mikrotrans Jaklingko Tabrak 8 Pemotor di Cengkareng
Usai Konvoi Persib Bandung, Kawasan Kota Bandung Tetap Kinclong
Usai Konvoi Persib Bandung, Kawasan Kota Bandung Tetap Kinclong
Hari Raya Waisak 2025, Antrean Kendaraan dari Jakarta Mulai Padati Gerbang Tol Pasteur, Antrean Sekitar 1 Kilometer
Hari Raya Waisak 2025, Antrean Kendaraan dari Jakarta Mulai Padati Gerbang Tol Pasteur, Antrean Sekitar 1 Kilometer

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.