JAKARTA,TM.ID: Setelah periode sulit yang diakibatkan oleh pandemi global, sektor startup di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Tahun 2023 menjadi saksi bagi beberapa startup yang, meskipun harus beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, tetap melangkah maju dengan memperluas bisnis mereka, baik di dalam maupun di luar negeri.
Meskipun masih ada beberapa startup yang terpaksa melakukan pemangkasan karyawan untuk menjawab tantangan kondisi ekonomi yang berfluktuasi, namun sebagian besar industri startup menunjukkan semangat kebangkitan yang menggembirakan. Ekspansi menjadi salah satu strategi yang diambil untuk meraih peluang baru dan meningkatkan daya saing.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 4 startup produk lokal yang berhasil go Internasional.
1. Qiscus
Startup multichannel conversation, Qiscus, menerima suntikan dana sebesar USD2 juta atau Rp31 Miliar dari venture capital Init6. Dana tersebut dijadwalkan untuk digunakan dalam memperluas jangkauan mereka di Asia Tenggara pada tahun 2024. Dengan klien yang sudah tersebar di 16 negara, Qiscus berkomitmen untuk lebih agresif lagi dalam memaksimalkan kinerja di beberapa negara di Asia Tenggara.
2. eFishery
Startup perikanan, eFishery, mengambil langkah berani dengan memperluas bisnis mereka ke India. Langkah ini diumumkan resmi pada 26 Oktober 2023, setelah beroperasi dalam ketidakpastian selama 12 bulan terakhir. CEO dan Founder eFishery, Gibran Huzaifah, menyatakan kehadiran resmi mereka dengan membuka eFishery Aqua Techworks Private Limited di Kakinada, Andhra Pradesh. Pilihan lokasi ini didasarkan pada potensi besar industri perikanan di wilayah pesisir selatan India.
3. Fore Coffee
Startup di bidang makanan dan minuman, Fore Coffee, juga turut serta dalam gelombang ekspansi. Mereka membuka gerai pertama di Singapura pada 9 November 2023. Fore Coffee tidak hanya membawa kopi Indonesia ke pasar internasional, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam tentang kopi dan budaya Indonesia.
4. Mimin
Startup chat commerce Mimin, berhasil memperluas bisnisnya di luar Indonesia, khususnya di Singapura dan Malaysia sejak Agustus lalu. Dengan lebih dari 55 ribu pelaku usaha yang dilayani di tiga negara, Mimin memilih dua negara tersebut karena mayoritas penduduknya mengandalkan WhatsApp untuk aktivitas bisnis mereka.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Aplikasi Pemindai Dokumen Terbaik di Android
Meskipun ekspansi ke pasar internasional membuka peluang baru, tantangan juga tak terelakkan. Adapun beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh startup-startup Indonesia yang membidik ekspansi, seperti memahami perbedaan pasar, beradaptasi dengan regulasi setempat, dan membangun citra merek yang kuat di tingkat internasional.
Pasca pandemi, startup-startup Indonesia menunjukkan keberanian dan optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi. Langkah-langkah ekspansi yang diambil oleh eFishery, Qiscus, Mimin, dan Fore Coffee menjadi inspirasi bagi industri startup lainnya. Semua ini menunjukkan bahwa, di tengah ketidakpastian, semangat berinovasi dan beradaptasi tetap menjadi kunci kesuksesan.
(Budis)