BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di Indonesia, olahraga padel sudah menjadi bagian dari gaya hidup kalangan selebriti dan sosialita.
Popularitasnya semakin melejit melalui unggahan media sosial dan konten-konten eksklusif yang memperlihatkan para artis sedang bermain padel di klub-klub eksklusif.
Sejarah Olahraga Padel
Olahraga Padel merupakan olahraga raket yang berasal dari Acapulco, Meksiko, dan pertama kali diciptakan oleh Enrique Corcuera pada tahun 1969. Saat itu, ia bersama sang istri, Viviana, sedang berlibur di kawasan Las Brisas.
Dari aktivitas melempar bola ke tembok sebagai hiburan sederhana, Viviana pun tertarik dan menantang sang suami untuk membuatkan lapangan padel pertama. Dari sinilah, nama dan eksistensi padel lahir secara resmi.
Popularitas olahraga ini kemudian menyebar ke berbagai negara Amerika Latin, seperti Argentina dan Meksiko, dan akhirnya merambah ke daratan Eropa, terutama Spanyol, yang kini menjadi pusat kekuatan padel dunia.
Pada tahun 1991, berdiri Federasi Padel Dunia (IPF) yang bermarkas di Madrid sebagai pengatur turnamen resmi dan perkembangan olahraga ini secara global.
Popularitas di Kalangan Selebriti Dunia
Sejak tahun 2010, olahraga padel mulai menjadi tren di kalangan pesohor dunia, terutama para pemain sepak bola ternama. Cristiano Ronaldo bahkan membangun fasilitas padel di Singapura, sementara Zlatan Ibrahimovic memiliki klub padel di Swedia.
Fenomena ini tidak lepas dari popularitas padel di Spanyol dan kebiasaan para pemain klub sepak bola top yang memainkan padel sebagai latihan tambahan yang menyenangkan.
Padel juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para selebriti Hollywood sejak era 1960-an, berkat status Acapulco. Mereka tertarik karena padel tidak hanya kompetitif, tetapi juga bersifat sosial.
Perkembangan Olahraga Padel di Indonesia
Di Indonesia, olahraga padel pertama kali diperkenalkan oleh Simon McMenemy, mantan pelatih Timnas Indonesia, bersama dengan rekannya Eric Entrena. Sejak pertengahan tahun 2024 olahraga ini semakin terkenal.
Saat ini olahraga padel berada di bawah naungan Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) yang berafiliasi langsung dengan KONI Pusat. Dengan struktur organisasi yang jelas dan dukungan dari banyak pihak, padel siap berkembang sebagai olahraga prestisius di Indonesia.
Ukuran dan Struktur Lapangan Padel
Lapangan padel memiliki ukuran lebih kecil dari lapangan tenis, yaitu:
-
Panjang: 20 meter
-
Lebar: 10 meter
-
Tinggi dinding belakang: 4 meter
-
Tinggi dinding samping: 3 meter
-
Tinggi net: 0,92 meter
Permukaan lapangan terbuat dari rumput sintetis yang bercampur pasir halus, dan dikelilingi dinding kaca yang membuat bola bisa memantul.
Peralatan Khusus
Untuk bermain padel, digunakan raket khusus yang tidak memiliki senar seperti pada raket tenis. Raket padel terbuat dari serat karbon atau plastik fiber, yang membuatnya ringan dan kokoh.
Sementara itu, bola padel mirip dengan bola tenis namun memiliki tekanan udara yang lebih rendah. Sehingga mempengaruhi kecepatan dan pantulan bola saat permainan berlangsung.
Aturan dan Cara Bermain Padel
Permainan mulai dengan servis dari bawah, di mana bola harus memantul sekali di area lawan. Sistem perhitungan skor mirip dengan tenis, yaitu:
-
15
-
30
-
40
-
Game
Bola hanya boleh menyentuh tanah satu kali sebelum dikembalikan, namun bisa memantul ke dinding setelah pantulan pertama. Hal ini menambah tingkat kesulitan dan strategi dalam permainan.
BACA JUGA:
5 Rekomendasi Olahraga yang Hype di Kalangan Gen Z
Mengenal Jenis-Jenis Ice Skating, Olahraga di Atas Es yang Seru!
Padel dimainkan dalam format ganda (dua lawan dua) dan sangat menekankan pada:
-
Kerjasama tim
-
Strategi bertahan dan menyerang
-
Kelincahan dan presisi
Padel merupakan olahraga yang tidak hanya menguras fisik, tetapi juga mengasah taktik dan refleks pemain secara simultan.
(Kaje)