BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktor Deva Mahenra kembali mencuri perhatian publik usai dirinya lagi-lagi tampil sebagai suami yang berselingkuh dalam film terbarunya, La Tahzan. Sosok Reza yang ia perankan menjadi sorotan lantaran karakternya serupa dengan peran-peran Deva sebelumnya yang juga terlibat dalam cerita perselingkuhan.
Julukan “Duta Selingkuh” pun mulai melekat padanya, sebuah gelar tak resmi yang muncul dari netizen. Mereka menyadari pola karakter yang dimainkan Deva dalam film-film seperti Ipar Adalah Maut, dan kini berlanjut dalam La Tahzan.
Label ini sontak menjadi topik hangat saat konferensi pers film digelar di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).
Klarifikasi Deva Mahenra
Saat diminta tanggapan mengenai julukan tersebut, Deva Mahenra menyikapinya dengan bijak dan tetap profesional. Baginya, peran yang ia jalani tetap sebuah kepercayaan besar dari tim produksi.
“Berkah atau musibah tentu adalah berkah (kembali mendapatkan peran selingkuh) karena saya kembali berkumpul dengan talenta-talenta luar biasa,” kata Deva Mahenra.
“Kembali dapat kepercayaan dari Pak Manoj dan juga bisa satu perahu lagi sama Mas Hanung. Jadi perjalanan yang saya nikmati, saya sangat amini prosesnya,” ucapnya menyambung.
Kendati bersyukur mendapat kesempatan kembali bekerja sama dengan nama-nama besar di industri film, Deva menyadari bahwa peran Reza dalam La Tahzan juga memiliki konsekuensi tersendiri bagi citranya di mata publik.
“Menjadi musibah ketika Reza, yaitu Deva, sudah dicap menjadi Duta Perselingkuhan tapi kalian enggak nonton filmnya. Jadi mudah-mudahan pada nonton ya. Kita sama-sama hujat Reza ya,” tutur Deva.
Baca Juga:
Perankan Suami Selingkuh, Deva Mahenra Ungkap Reaksi Mikha Tambayong
Tantangan Peran
Saat disinggung soal kesiapan menghadapi label Duta Selingkuh, suami dari Mikha Tambayong ini menanggapinya dengan humor yang cerdas. Ia bahkan mengaku kini merasa waspada tiap kali diajak diskusi oleh tim kreatif yang sama.
“Kalau ditanya siap atau enggak siap, yang pasti dari awal ketika diajak ngobrol, pokoknya saya sekarang sudah curiga aja kalau diajak ngobrol sama Pak Manoj terus menyebutkan nama Mas Hanung. Ah, saya sudah insecure, sudah trust issue ya,” ungkapnya sembari terkekeh.
Meski membawa tema serupa, Deva menjelaskan bahwa karakter Reza tetap berbeda dari Aris di Ipar Adalah Maut, baik dari sisi penyampaian maupun dinamika emosionalnya.
“Memainkan Reza dengan tema yang kurang lebih sama seperti Aris (di Ipar Adalah Maut), tapi karakternya beda banget. Deliver-nya pun jauh berbeda,” jelasnya.
“Jadi buat saya bagaimana bisa menghadirkan sisi laki-laki yang juga ternyata fall out. Sekuat apa pun laki-laki, akan ada celah-celah hal yang paling sederhana, temboknya tuh runtuh,” tambah dia.
Sebelum mengakhiri konferensi pers, Deva mengajak publik untuk tidak menghakimi karakternya secara sepihak.
“Ini rollercoaster baru lagi. Ibaratnya kalau ini Dufan, ini wahana yang berbeda tapi ekstrem juga. Jadi harus ditonton,” imbuhnya.
(Hafidah Rismayanti/Aak)