Dibanggakan Jokowi, Trem Otonom IKN akan Dikembalikan ke China, Kenapa?

Penulis: usamah

Trem Otonom IKN akan Dikembalikan ke China
Petugas melakukan uji kelayakan Autonomous Rail Rapid (ART) atau kereta otonom tanpa rel di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (5/8/2024). (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menyelesaikan Proof of Concept (PoC) atau proses uji kelayakan proyek Trem Otonom Terpadu atau Autonomous Rapid Transit (ART) di kawasan Nusantara. Uji coba bertujuan untuk menilai keandalan teknologi trem otonom ART dengan lingkungan IKN yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.

Penilaian PoC dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1-4 dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur. Pengujian dilakukan menggunakan ART milik CRRC Qingdao Sifang pada jalur khusus yang bersifat mixed traffic di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain.

Hasil evaluasi, tim penilai PoC menyimpulkan teknologi otonom ART direkomendasikan untuk dapat dimanfaatkan di Indonesia sebagai transportasi publik. Tapi dengan catatan perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan teknologi lebih lanjut. Ini diperlukan untuk mencapai performa optimal sistem otonom sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.

“Karena sejauh ini sistem otonom belum dapat difungsikan,” tulis keterangan resmi OIKN.

Rekomendasi penilaian lainnya termasuk perlunya penyempurnaan operasional trem secara otonom, peningkatan fitur adaptasi dan keselamatan pada situasi mixed traffic, dan pembaruan sistem komunikasi agar sejalan dengan persyaratan keamanan siber di IKN. Dari hasil ini, diputuskan otonom ART dikembalikan ke Cina.

“Untuk pengembalian ART karena PoC sudah selesai. Namun kami akan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk kelanjutannya,” ujar Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN (OIKN), Tonny Agus Setiono, saat dikonfirmasi Tirto, Rabu (13/11/2024).

Hasil PoC yang memberikan beberapa catatan hingga akhirnya dipulangkan ke Cina tentu menjadi sebuah ironi. Padahal sebelumnya trem otonom IKN digadang-gadang oleh Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai simbol kemajuan teknologi dan modernisasi transportasi di Indonesia.

Transportasi massal ini pertama kali diperkenalkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai transportasi berbasis listrik pertama di Indonesia yang akan menjadi bagian dari sistem transportasi di IKN. Kehadirannya semakin digaungkan menjelang upacara HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2024 yang diadakan di IKN.

Pada tahap awal, trem otonom ini difungsikan sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI, dengan kecepatan jelajah 40 km/jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur. Tapi ke depannya, Jokowi saat itu ingin angkutan transportasi massal berbasis listrik tersebut dapat digunakan di IKN dan juga kota-kota lainnya di Indonesia.

BACA JUGA: Kereta Otonom Tanpa Rel Buatan Cina Beroperasi Agustus di IKN

“Tadi sudah saya gunakan. Kota-kota lain di Indonesia saya kira semuanya membutuhkan transportasi massal yang berbasis energi hijau. Seperti contohnya Surabaya, Makassar, Medan, Bandung, saya kira sudah memerlukan transportasi massal seperti ini,” ujar Jokowi saat meninjau trem otonom di IKN, Selasa (13/8/2024) lalu.

Tapi keinginan Jokowi itu pupus. Kini, proyek yang awalnya digadang-gadang sebagai simbol kemajuan teknologi dan modernisasi transportasi Indonesia, justru berbalik arah setelah keputusan kontroversial yang mengarah pada pengembalian teknologi tersebut ke negara asalnya, Cina.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sesar Lembang
Sesar Lembang Kian Aktif, BMKG Tambah Sensor Gempa di Jabar
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Sebut Boleh Beda Warna Namun Tetap Satu Irama
iran as
Fasilitas Nuklir Iran Dibombardir AS, Petinggi Muhammadiyah: Kita Tidak Bisa Menerima!
SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online
SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online
kaesang psi
Kaesang Jadi Caketum PSI, Eks Kader: Calon Lain Hanya Boneka!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

4

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

5

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.