Desa Pelupa: Surga bagi Penderita Demensia di Belanda

Desa Pelupa
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, sebuah oasis ketenangan tercipta di Belanda Desa Pelupa atau Hogewey, sebuah desa khusus bagi para penderita demensia dan Alzheimer. Konsep unik ini menjawab tantangan nyata dalam merawat mereka yang mengalami penurunan daya ingat dan ketidakstabilan emosi.

Kehidupan sehari-hari penderita demensia seringkali dipenuhi kesulitan, mereka kesulitan memahami lingkungan sekitar dan seringkali menunjukkan reaksi emosional yang tak terduga. Bahkan, kejadian sederhana seperti tersesat dan lupa jalan pulang menjadi hal yang umum.

Desa Pelupa hadir sebagai solusi inovatif. Bukan sekadar tempat tinggal, desa ini dirancang menyerupai desa pada umumnya, lengkap dengan fasilitas yang mendukung kehidupan sosial dan aktivitas sehari-hari.

Penderita demensia di sini dapat berkeliaran dengan bebas, berbelanja di toko-toko, dan berinteraksi dengan sesama penderita dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Para penghuni dapat menikmati aktivitas-aktivitas sederhana namun bermakna, seperti berjalan-jalan di taman atau berkumpul di kafe.

Desa Pelupa atau Hogewey

Konsep “desa dalam desa” ini menghilangkan stigma negatif yang seringkali dihadapi penderita demensia. Di Desa Pelupa, mereka tidak lagi merasa terasing atau menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat.

Sebaliknya, mereka hidup berdampingan dengan orang-orang yang memahami kondisi mereka, menciptakan rasa nyaman dan mengurangi kecemasan.

Para perawat dan staf terlatih memberikan dukungan dan pengawasan yang dibutuhkan, namun tetap memberikan kebebasan bagi penghuni untuk menjalani hidup mereka sendiri.

Keberadaan Desa Pelupa tidak hanya memberikan manfaat bagi para penderita, tetapi juga meringankan beban keluarga mereka.

BACA JUGA : Desa Nepal Diberi Julukan “Lembah Ginjal” Lantaran Menjual Organ Dalam!

Keluarga dapat mengunjungi dan menghabiskan waktu bersama tanpa khawatir akan keselamatan dan kesejahteraan orang yang mereka sayangi.

Desa ini juga menjadi pusat pembelajaran dan penelitian tentang demensia, memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan perawatan dan pemahaman penyakit ini.

Keberhasilan Desa Pelupa membuktikan bahwa pendekatan holistik dan berpusat pada manusia dapat meningkatkan kualitas hidup penderita demensia. Inisiatif yang dibuat oleh Yvonne van Amerongen ketika masih bekerja sebagai anggota staf patut diacui dan menginspirasi pengembangan model perawatan serupa di seluruh dunia.

 

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Motif WNA Gantung Diri
WNA Asal China Gantung Diri di Soetta, Begini Penjelasan Polisi
Harga Emas Antam
Sebelumnya Sempat Jatuh, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 17.000 Per Gram
JNE Berangkatkan Ksatria dan Srikandi ke Holyland untuk Perjalanan Rohani
JNE Berangkatkan Ksatria dan Srikandi ke Holyland untuk Perjalanan Rohani
25 Ribu Rumah Subsidi untuk Tukang Sayur hingga Ojek Disiapkan Pemerintah
Cek, 25 Ribu Rumah Subsidi untuk Tukang Sayur hingga Ojek Disiapkan Pemerintah
kasus penculikan anak
Gawat, Dalam Sebulan Kasus Anak Hilang Merajalela
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.