Dinkes: DBD di Jabar Tembus 11.058 Kasus, 96 Orang Meninggal Dunia

DBD di Jabar
DBD di Indonesia kini Semakin Sulit Didiagnosis. (halodoc)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Vini Adiani Dewi menyebutkan, sebanyak 96 orang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengeu (DBD) di Jabar selama periode bulan Januari hingga Maret tahun 2024, dari 11.058 kasus.

“Sampai tanggal 20 Maret kemarin ada kurang lebih 11.058 kasus dilaporkan dari 27 kota kabupaten dimana angka kematian 96,” kata Vini kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Kendati begitu, Vini mengatakan,kasus DBD di Jabar pada bulan Maret cenderung menurun dibandingkan dua bulan sebelumnya.

“Jumlah kasus DBD dibanding Januari, Februari, Maret ini sudah berkurang. Januari ada 4.000 kasus di bulan Februari 5.000 dan di bulan Maret sampai tanggal 20 dilaporkan 500 kasus,” kata dia seraya berharap kasus DBD di Jabar terus menurun.

BACA JUGA: Tips Mengetahui Gejala DBD Terbaru dari Dinkes Kota Bandung

Vini menyatakan, beberapa daerah di Jabar yang menjadi penyumbang terbanyak kasus DBD, yaitu Kabupaten Bandung, Subang, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bogor. Akan tetapi, kata Vini kasus DBD sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan.

“Penyakit demam berdarah sangat ditentukan oleh bagaimana situasi dan kondisi lingkungan yang mempermudah perkembangbiakan nyamuk. Kalau daerah semakin aktif melaksanakan 3M plus maka bisa langsung turun kasus,” jelasnya.

Untuk kasus kematian akibat DBD, lanjut Vini, yang tertinggi berada di wilayah Kabupaten Bandung dengan 14 kasus, Kabupaten Subang 13 kasus, Bandung Barat ada 8 Kasus dan Kota Bandung 8 Kasus. Kebanyakan yang terserang DBD rentang usia 5 tahun hingga 14 tahun.

“Penyakit demam berdarah penyakit sepanjang tahun, dalam kondisi kapan pun harus siap apalagi dalam perubahan iklim. Saya imbau kepada semua masyarakat Jabar untuk selalu waspada” kata dia.

Vini juga mengungkapkan, kasus DBD pada tahun 2022 kasus DBD di Jabar mencapai 32 ribu. Di tahun berikutnya mengalami penurunan, menjadi 19 ribu kasus.

“Tahun ini siklus tahun kedua, dua tahunan meningkat,” ungkap dia.

Dinkes Jabar terus berupaya dalam menekan kasus DBD, mulai dengan Surat Edaran (SE) yang disebar ke seluruh Dinas Kesehatan terkait, juga penyebaran obat pembunuh jentik nyamuk (Abate) secara masif.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PLTB Cirebon
Investasi Rp2 Triliun, Proyek PLTB Cirebon Diharapkan Dorong Transisi Energi Nasional
Suar Mahasiswa Awards 2025
Jangan Asal Tulis! Ini Cara Bikin Caption Foto Jurnalistik yang Kuat dan Informatif
Suar Mahasiswa Awards 2025
5 Kampus yang Ikut Suar Mahasiswa Awards 2025, Kamu Siap Unjuk Karya?
PMK Bandung Barat
Cegah PMK, Bupati KBB Siapkan 26.000 Dosis Vaksin untuk Sapi Perah
suar mahasiswa awards 2025
Ikuti Suar Mahasiswa Awards 2025, Hadiah Jutaan Menanti!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

3

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

UKRI Lakukan Kunjungan ke Teropong Media, Bahas Evaluasi Magang dan Peluang Kolaborasi
Headline
ijazah jokowi
Pengunggat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka, Kasus Pemalsuan!
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.