BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas), Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, memberikan kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru pada peringatan Hari Guru Nasional. Ilham Habibie menekankan pentingnya peran guru dalam menjaga keseimbangan antara Iman dan Taqwa (IMTAQ) serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Dalam paparannya, Ilham Habibie menyatakan bahwa guru adalah ujung tombak dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya cakap dalam teknologi, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Guru berperan penting sebagai pembimbing yang memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kebaikan, sambil membangun kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Ia juga menekankan bahwa guru harus menjadi teladan dalam membentuk Digital Leadership di lingkungan pendidikan.
Ilham menjelaskan bahwa teknologi seperti Kecerdasan Buatan (AI) telah masuk ke banyak perangkat lunak dan memberikan dampak signifikan pada produktivitas. Namun, ia mengingatkan bahwa produktivitas negatif bisa terjadi jika pengguna hanya bergantung pada teknologi tanpa diimbangi dengan usaha untuk memahami dan mengembangkan teknologi lainnya. Guru memiliki peran vital dalam memastikan siswa memahami dampak positif maupun negatif teknologi, serta mendorong mereka untuk menjadi generasi yang adaptif terhadap perubahan.
BACA JUGA: Ilham Habibie Siap Tingkatkan Pembangunan SDM dan Infrastruktur di Daerah Perbatasan Jabar
Mengutip pesan visioner dari ayahnya, Presiden ketiga RI, BJ Habibie, Ilham Habibie menyampaikan bahwa dua hal penting yang harus diperjuangkan oleh bangsa ini adalah kemampuan untuk banyak menerapkan, mengembangkan, dan menguasai ilmu pengetahuan. Menurutnya, teknologi tanpa nilai moral adalah seperti pisau bermata dua, dan pendidikan memiliki peran utama dalam memastikan bahwa pemanfaatan teknologi selalu berada dalam koridor kebaikan.
“Orang yang hebat dalam IMTAQ tapi tidak tahu IPTEK, dia tidak akan mampu menolong dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang IPTEK nya saja tetapi tanpa IMTAQ, bahaya, dia akan halalkan semua cara,” Ujar Ilham Habibie menyampaikan langsung pesan ayahanda tercinta.
Di penghujung kuliah, Ilham Habibie mengajak para guru untuk terus belajar dan menginspirasi, serta menjadi teladan dalam menghadapi tantangan era digital. Kehadirannya di UPI Kampus Cibiru tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan yang mampu menguasai teknologi tanpa melupakan nilai-nilai luhur.***