BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Prabowo Subianto menerima laporan mengenai insiden tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu malam (2/6/2025).
Kepala Negara langsung menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait segera merespons kejadian tersebut.
“Dari Tanah Suci, Beliau langsung memerintahkan kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya dari Makkah, pada Kamis dini hari (3/6/2025).
RI memerintahkan pihak terkait fokus melakukan penyelamatan. Sehingga, penumpang dan kru kapal selamat dari kejadian tersebut.
“Segera melakukan tanggap darurat menyelamatan para penumpang dan crew secepat mungkin,”katanya.
Teddy menyampaikan, KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kecelakaan terjadi diduga akibat cuaca buruk.
Baca Juga:
Update Terbaru: 27 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan
Alami Kebocoran Ruang Mesin, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
“Bapak Presiden mendapat laporan dan informasi dari Tanah Air bahwa telah terjadi kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali karena cuaca buruk, Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu malam,” ujar dia.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025, malam. KMP Tunu Pratama Jaya akan berangkat menuju Pelabuhan Gilimanuk dari Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
Keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya mendatangi pos SAR di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Salah satunya dari Desa Bangsring, Kecamatan Wongso, Banyuwangi, seorang bapak yang merupakan ayah dari anak buah kapal (ABK) KMP Tunu Pratama Jaya memeluk anggota polisi sambil menangis dan menanyakan informasi dari KMP Tunu Pratama Jaya.
(Anisa Kholifatul Jannah)