BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perhelatan Piala Presiden 2024 memberi berkah terhadap masyarakat dan pedagang kecil di kawasan Stadion si Jalak Harupat (SJH), Kab. Bandung. Pemasukan para pedagang kecil langsung terangkat, mengingat Stadion SJH jadi venue Grup A Piala Presiden 2024.
Pada fase grup, Stadion SJH menjadi sarana dalam menggelar 6 pertndingan antara Persib Bandung, Persis Solo, Borneo FC, dan PSM Makassar. Adanya pertandingan tersebut langsung berdampak terhadap para pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM) di stadion berkapasitas 26.000 kursi tersebut.
Para pelaku UMKM di Stadion SJH tak hanya menyajikan pernak pernik dan atribut suporter saja,melainkan ada pula pedagang yang menjual makanan dan minuman. Selain itu juga gelaran Piala Presiden 2024 memberi dampak terhadap masyarakat yang menyediakan pelayanan jasa transportasi, salah satunya ojek.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait mengatakan gelaran Piala Presiden 2024 ini selaras dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo. Dampaknya menyentuh langsung kepada masyarakat yang sudah sejak lama mencari nafkah dari gelaran pertandingan sepakbola.
“Memang harus ada dampak buat rakyat kecil karena sesuai visi misi nya arahan presiden Jokowi harus ada dampak ke rakyat kecil. Pedagang kaki lima, ojek yah itu warung-warung jadi pedagang istilahnya pedagang kaos dan merchandise ini aksesoris klub didukung makin naik pendapatanna kita senang kalau bermanfaat dan membahagiakan orang lain. kita senang,” ujar Maruarar kepada awak media.
Keberhasilan ini, tentu membuat panitia Piala Presiden berencana untuk menggelar festival UMKM di pertandingan final di Stadion Manahan, Solo. Laga Final sendiri akan digelar pada Minggu, 4 Agustus 2024.
“Nanti saya coba sampaikan ke panitia ini saran bagus bagaimana ada festival UMKM di Solo, ini bagus sarannya,” tambahnya.
Pelaku UMKM Rasakan Hikmah dari Piala Presiden
Omset pemasukan pelaku UMKM mengalami peningkatan di gelaran Piala Presiden 2024. Hal itu dirasakan Irma yang merupakan pedagang makanan Cilor dan Telur Gulung.
Kata perempuan berjilbab itu mengaku bersyukur karena bisa mencicipi manisnya gelaran Piala Presiden 2024. Ia kerap membawa ratusan tusuk saat berjualan dan itu selalu ludes terjual.
“Alhamdulillah, dari awal Piala Presiden jadi marema (laris). Bawa banyak, ada lah 200 tusuk lebih mah. Iya habis.” kata Irma.
Hal senada juga disampaikan Didin yang berdagang kopi seduh keliling. Ia bersyukur karena dagangannya laris dibeli Bobotoh dan pernah habis sampai 200 gelas di hari pembukaan.
“Seneng pisan, jauh-jauh dari kampung ke sini jualan, laris. Hari pertama mah banyak, ada lebih dari 200 gelas.” tutup Didin sambil tersenyum.
(RF/Usk)