Dampak Ketidakhadiran Sosok Ayah Terhadap Psikologis Anak

Dampak ketidakhadiran ayah
Ilustrasi. (Freepik)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –Ketidakhadiran sosok ayah dalam keluarga akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan anak. Anak seringkali tidak merasakan sosok ayah, karena perceraian orang tua atau meninggalnya sang ayah.

Secara ideal, anak membutuhkan peran kedua orang tua dalam proses tumbuh kembangnya. Ayah dan ibu memiliki fungsi yang berbeda dalam membentuk karakter anak. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi jika anak tumbuh tanpa figur ayah.

Dampak Psikologis Anak yang Dibersarkan Tanpa Ayah

1. Merasa Tidak Aman

Menurut Children’s Bureau, anak yang tumbuh tanpa sosok ayah cenderung mengalami perasaan ditinggalkan, tidak diinginkan, serta merasa cemas terhadap dirinya sendiri. Banyak anak yang menyalahkan diri sendiri atas kepergian sang ayah dan merasa kehilangan figur laki-laki sebagai panutan dalam hidupnya.

2. Kesulitan Beradaptasi

Anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah sering menghadapi kesulitan dalam bersikap dan berperilaku. Mereka mungkin mengalami kendala dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Bahkan, beberapa anak menunjukkan kecenderungan melakukan bullying terhadap teman sebaya sebagai bentuk pelampiasan atas perasaan takut, cemas, dan ketidakbahagiaan yang mereka rasakan.

Selain itu, anak tanpa sosok ayah lebih rentan terjerumus dalam perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba, konsumsi alkohol berlebihan, dan tindakan kriminal saat beranjak dewasa.

3. Penurunan Kemampuan Akademis

Dampak psikologis akibat ketiadaan ayah juga dapat memengaruhi prestasi akademis anak. Mereka lebih rentan mengalami kesulitan belajar, seperti kesulitan dalam memahami pelajaran matematika atau membaca saat masih berada di bangku sekolah dasar. Bahkan, beberapa anak lebih berisiko putus sekolah sebelum mencapai usia 16 tahun.

4. Masalah Kesehatan Seksual

Remaja perempuan yang tumbuh tanpa sosok ayah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan seksual. Mereka cenderung lebih rentan melakukan hubungan seksual di usia muda, bahkan sebelum menginjak usia 16 tahun.

Dalam beberapa kasus, anak perempuan yang kehilangan figur ayah memiliki kecenderungan untuk melakukan hubungan seks bebas, sehingga meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual serta mengalami kehamilan di usia remaja.

BACA JUGA: Ahli: Kebiasaan Lewatkan Sarapan Dapat Pengaruhi Psikologis Anak

Ketidakhadiran ayah dalam kehidupan anak memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan emosional, sosial, dan akademis mereka. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga, lingkungan, serta figur pengganti ayah yang positif sangat penting dalam membantu anak menghadapi tantangan ini.

 

(Virdiya/Budis)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jetour g700
Jetour Pamerkan Jetour G700, SUV Amfibi!
Boruto Season 2
Setelah 2 Tahun Vakum, Boruto Comeback dengan Season 2!
Peran Utama Film Gundik
Awalnya Bukan Luna Maya! Anggy Umbara Bocorkan Fakta di Balik Pemilihan Peran Utama Film Gundik
noel sidak
Viral, Noel Dicueki saat Sidak Kantor di Pekanbaru: Kayak di Surabaya?
MPL ID
MPL ID x NBA, Saat Esports dan Basket Bersatu di Satu Arena
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan Selain Yalla Shoot di Semifinal Coppa Italia Leg 2

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara
ASN jakarta wajib naik angkutan umum
Pergub Terbaru, ASN Jakarta Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu!
bukalapak defisit
Bukalapak Defisit Rp 10 Triliun, BEI Pertanyakan Keputusan Buyback Saham

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.