Site icon Teropong Media

Damkar di Bekasi Geram, 3 Kali Dijebak DC Pinjol untuk Menagih Hutang

DC Pinjol menagih hutang

Ilustrasi. (Istockphoto)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Bekasi merasa geram atas ulah oknum debt collector (DC) dari layanan pinjaman online (pinjol) yang memanfaatkan momen evakuasi untuk menagih utang kepada konsumennya.

Ungkapan kekesalan itu disampaikan oleh Penyelia Pemadam Kebakaran Disdamkarmat Kabupaten Bekasi, Adi Nugroho, dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Adi menyebut pihaknya merasa dijebak oleh oknum penagih utang.

Insiden bermula saat petugas di Markas Komando (Mako) Cikarang Barat menerima laporan dari Kota Bekasi mengenai keberadaan seekor ular yang masuk ke dalam septic tank rumah warga di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu.

Petugas yang bergerak cepat ke lokasi ternyata dimanfaatkan oleh debt collector untuk menemui pemilik rumah yang diduga menunggak pinjaman online.

“Hari ini kita terima laporan dari rekan-rekan Damkar Kota Bekasi terkait adanya hewan ular yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi. Setelah melapor, ada nomor telepon si pelapor yang menyatakan bahwa di wilayah Setu ada ular,” jelas Adi Nugroho, dikutip Minggu (6/7/2025).

Mendapat laporan tersebut, Adi mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat dengan mengerahkan enam orang petugas rescue ke lokasi yang diinformasikan oleh pelapor untuk melakukan evakuasi. Saat tiba di lokasi, Adi mencoba menghubungi nomor pelapor guna mengetahui secara pasti rumah yang dimaksud.

“Akhirnya kita tindak lanjuti, kita respon cepat. Ternyata pas sampai di lokasi sebelum kita masuk, kita sudah sampai di share loc. Kita telepon si pelapor, dan dia cuma bilang ‘tolong kasihkan ke pemilik rumah’,” ujarnya.

Mendapat jawaban yang mencurigakan, Adi meminta salah satu petugas untuk berpura-pura sebagai pemilik rumah. Dugaan Adi pun terbukti. Si pelapor langsung melontarkan kata-kata kasar dan ancaman agar segera membayar utang pinjol.

“Ternyata si penelpon itu langsung mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas dan yang paling mengejutkan, banyak kata-kata seperti itu. Berarti fix, dia ini atau si pelapor adalah DC pinjol,” ungkapnya.

Ia menilai aksi tersebut sangat tidak etis dan mencoreng semangat kemanusiaan dalam layanan darurat.

Baca Juga:

Kasus KDRT Dilaporkan ke Damkar, Sahroni Colek Polisi

Damkar Core! Tim Pemadam Lebak Lepaskan Anting Ibu-ibu yang Nempel Rapat Belasan Tahun

Menurut Adi, insiden serupa bukanlah yang pertama kali terjadi. Ia mengungkapkan, setidaknya sudah tiga kali pihaknya mengalami hal serupa, di mana laporan darurat ternyata hanyalah modus untuk memfasilitasi penagihan utang oleh oknum DC.

“Kami sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang menyalahgunakan layanan kami yang seharusnya digunakan untuk situasi darurat. Ini sudah terjadi tiga kali, dan tidak bisa dianggap sepele,” tegas Adi.

(Virdiya/_Usk)

Exit mobile version