Dahsyat, Gempa Tibet M 7,1 Tewaskan 126 dan Ratusan Orang Terluka

Pemerintah China telah meluncurkan operasi penyelamatan dengan bantuan angkatan udara dan drone ke daerah terdampak. Presiden China Xi Jinping menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan secara besar-besaran untuk meminimalkan jumlah korban dan membantu pemulihan kawasan terdampak. Sementara guncangan kuat terasa di Nepal, tidak ada kerusakan besar atau korban jiwa yang dilaporkan. Seorang pejabat dari Pusat Operasi Darurat Nasional mengatakan hanya ada "kerusakan kecil dan retakan pada rumah". Wilayah Tibet dan sekitarnya terletak dekat dengan jalur patahan besar antara lempeng tektonik India dan Eurasia, menyebabkan aktivitas seismik sering terjadi. Pada tahun 2015, gempa magnitudo 7,8 mengguncang Nepal, menewaskan hampir 9.000 orang dan melukai lebih dari 20.000 orang.
Ilustrasi-Gempa Bumi (freepik)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —  Berdasarkan laporan data 126 orang tewas akibat gempa besar di Tibet, dengan 188 lainnya dilaporkan terluka. Gempa berkekuatan 7,1 mengguncang kota suci Shigatse pada Selasa (7/1/2025) pagi sekitar pukul 9 waktu setempat.

Menurut data Survei Geologi AS (USGS), gempa ini memiliki kedalaman 10 kilometer dan memicu beberapa gempa susulan. Getaran gempa dirasakan hingga negara tetangga Nepal dan India, dilansir dari BBC News dikutip belalui RRI.

Wilayah ini sering mengalami aktivitas seismik karena berada di jalur patahan uta

ma lempeng India dan Eurasia. Namun, gempa kali ini menjadi salah satu yang paling mematikan di China dalam beberapa tahun terakhir.

Shigatse, kota suci yang menjadi tempat kedudukan Panchen Lama, mengalami kerusakan parah. Lebih dari 1.000 bangunan dilaporkan hancur, sementara listrik dan pasokan air terputus di wilayah terdampak.

 

Gempa Tibet
Foto yang dirilis oleh Xinhua News Agency, orang-orang berdiri di antara rumah-rumah yang rusak setelah gempa di Desa Tonglai, Changsuo, Dingri, di wilayah Xigaze, Daerah Otonom Tibet, pada Selasa (7/1/2025). (Dok. Xinhua via AP)

 

Kabupaten Tingri, yang dikenal sebagai basis pendaki Gunung Everest, juga terdampak. Tur wisata ke Everest yang dijadwalkan pada Selasa pagi dibatalkan, tiga pengunjung telah dipindahkan ke tempat aman.

Suhu di daerah tersebut turun drastis hingga -18°C pada malam hari, memperburuk situasi bagi para korban. Rumah-rumah tradisional yang terbuat dari tanah liat banyak yang runtuh, menyebabkan kerusakan besar.

Lebih dari 40 gempa susulan tercatat beberapa jam setelah gempa utama. Presiden China Xi Jinping menyerukan upaya penyelamatan menyeluruh untuk meminimalkan korban jiwa dan merelokasi penduduk yang terdampak.

BACA JUGA: Gempa M 5,2 Guncang Tutuyan, Boltim Sulawesi Utara

Helikopter dan drone telah dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan. Media pemerintah China melaporkan bahwa gempa tersebut memiliki magnitudo 6,8, sedikit lebih kecil dari laporan USGS.

Seorang peneliti menyatakan bahwa kemungkinan gempa besar berikutnya kecil, meskipun gempa susulan dengan magnitudo sekitar 5 masih mungkin terjadi. Di Nepal, meskipun getaran gempa terasa kuat, tidak ada laporan kerusakan besar atau korban jiwa.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Anak Pak Tarno
Anak Pak Tarno Buka Suara, Kesal Sang Ayah Dimanfaatkan!
Fico Fachriza wartawan
Minta Bayaran Diwawancara Wartawan? Ini Pengakuan Fico Fachriza 
Mahfud MD OCCRP
Pendapat Mahfud MD Soal OCCRP yang Umumkan Jokowi sebagai Finalis Pemimpin Terkorup
Wisata sumatera utara
4 Tempat Wisata Hits di Sumatera Utara
Usaha frozen food
6 Jenis Frozen Food untuk Peluang Usaha
Berita Lainnya

1

Ditemukan Jenazah Berjenis Kelamin Laki-laki di Pasar Baru Bandung

2

Universitas Bandung Bakal Jual Gedung Rp25 Miliar untuk Tutupi Tunggakan Gaji Dosen dan Staff

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Dahsyat, Gempa Tibet M 7,1 Tewaskan 126 dan Ratusan Orang Terluka

5

Elon Musk Dikabarkan Tertarik Beli Liverpool
Headline
Pagar Laut Tangerang
Geger, Misteri Pagar Laut 30,16 Km di Tangerang, Siapa yang Punya?
AI menggantikan pasangan
AI dan Dinamika Kehidupan: Bisakah Menggantikan Pasangan?
Nurul-Qomar-Youtube
Kabar Duka, Pelawak Nurul Qomar Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Disdagin Kota Bandung Beberkan Penyebab Hilangnya Minyakita di Pasaran
Disdagin Kota Bandung Beberkan Penyebab Hilangnya Minyakita di Pasaran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.