BANDUNG,TM.ID: Musik dan lagu menjadi bagian dari sebuah film dan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana. Hal ini juga terjadi dalam film terbaru produksi Visinema Pictures, yakni film Ali Topan.
Dalam film ini, sejumlah musisi indie menyumbangkan karyanya untuk menjadi bagian dari soundtrack utama, menambah kesan mendalam dalam setiap adegan.
Soundtrack
Film Ali Topan memiliki 8 lagu yang terpilih untuk menjadi soundtrack-nya. Deretan soundtrack tersebut memiliki nada yang berbeda-beda sehingga bisa menghidupkan cerita film Ali Topan. Berikut beberapa daftar soundtrack film Ali Topan:
- Morfem – “Kuning”
- Bangkutaman – “Ode Buat Kota”
- The SIGIT – “Nowhere End”
- Soloensis – “Rock N Roll Syndrome”
- L’Alphalpha – “Future Days”
- Dom 65 – “Apokalip Hari Ini”
- Grrrl Gang – “Dream Grrrl”
- For Revenge – “Serana”
BACA JUGA: Sinopsis dan Daftar Pemain Film Ali Topan, Ada Jefri Nichol!
Sinopsis
Mengisahkan tentang perjuangan dua anak muda, Ali Topan dan Anna Karenina, yang menghadapi tekanan dan kendala dalam menjalani kehidupan mereka. Keduanya merupakan representasi dari nilai “Rebel tapi Responsible” yang relevan dengan isu-isu sosial saat ini.
Meskipun berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda, keduanya berani menyuarakan pendapat dan bertarung demi kebenaran, meski harus menghadapi konsekuensi yang besar.
Ali Topan, yang berasal dari keluarga yang berantakan, memilih untuk menghabiskan waktunya di jalanan Blok M dan Warung Seni di bawah asuhan Opung Brotpang bersama gengnya. Pertemuannya dengan Anna Karenina, seorang anak dari keluarga penguasa bisnis properti, mengubah arah hidupnya.
Keduanya saling jatuh cinta, namun hubungan mereka ditentang oleh orang tua Anna. Kekecewaan yang tak terbendung mendorong mereka untuk pergi berpetualang bersama, melintasi jalanan dan kota pulau Jawa, mencari masa depan baru.
Film ini diadaptasi dari novel populer dengan judul yang sama karya Teguh Esha yang menjadi fenomena pada era 1970-an. Cerita dalam film ini relevan dengan konteks anak muda masa kini, menghadirkan berbagai masalah dan perjuangan yang mereka hadapi.
(Kaje/Usk)