Daftar Masjid Bersejarah di Palestina, Ada yang Israel Ubah Jadi Bar

Penulis: Anisa

masjid bersejarah di Palestina
(Wikipedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Palestina terkenal juga dengan warisan sejarah dan situs religiusnya. Telah menjadi destinasi wisata religi yang menarik perhatian umat Islam dan Kristen dari berbagai penjuru dunia. UNESCO pun mengakui beberapa masjid di Palestina sebagai warisan dunia. Berikut adalah deretan masjid bersejarah di Palestina yang bisa menjadi destinasi menarik bagi pelancong religius.

1. Masjid Al Aqsa

Masjid Al Aqsa berlokasi di dalam kompleks seluas 35 hektare di kota tua Yerusalem, masjid bersejarah di Palestina ini mempesona dengan kubah peraknya. Bagi umat Islam, tempat ini merupakan al Haram al Sharif atau tempat suci yang mulia. Sejarahnya juga mencakup pandangan yang berbeda dianggap sebagai Temple Mount oleh orang Yahudi.

2. Masjid Al Khadra

Selanjutnya masjid bersejarah di Palestina ini terletak di lereng Gunung Gerizim di sisi barat daya kota tua Nablus. Masjid Al Khadra atau terkenal sebagai Masjid Hizn Sidna Yaqub, menyimpan keanggunan arsitektur yang dibangun pada 362 Masehi oleh imam besar Sambon Akbon.

3. Masjid Agung Nablus

Masjid Agung Nablus terletak di kota Nablus Palestina, masjid bersejarah di Palestina ini memiliki sejarah unik. Awalnya berfungsi sebagai gereja Bizantium, bangunan bersejarah ini kemudian berubah menjadi tempat ibadah Muslim pada periode awal Islam.

4. Masjid Agung Gaza

Masjid Agung Gaza pertama kali berdiri sebagai gereja pada abad ke-5. Kemudian bertransformasi menjadi masjid pada abad ke-7. Bangunan ini menjadi saksi bisu perkembangan sejarah Palestina.

5. Masjid Abdeen

Masjid Abdeen terletak di Wadi al Joz dekat Yerusalem Timur. Merupakan masjid bersejarah di Palestina dengan perpaduan desain arsitektur klasik dan modern. Dibangun pada tahun 1939 oleh Abdul Muhsin dan Omar Abdeen, masjid ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah setempat.

6. Masjid Al Ahmar

Masjid Al Ahmar awalnya berdiri di distrik Safed, kini telah berubah menjadi bar dan aula pernikahan bernama Khan Al Ahmar sejak April 2019. Meskipun mengalami transformasi, namun tetap menjadi bagian dari sejarah Timur Tengah.

7. Masjid Al Hanbali

Masjid Al Hanbali didirikan oleh keluarga Al Hanbali dari kota Nablus di awal abad ke-16. Tempat ibadah ini sangat menarik perhatian dengan pilar batu kuno yang berasal dari era Bizantium atau Romawi.

BACA JUGA: Sejarah Masjid Al Aqsa, Kubah Pertama di Dunia

8. Masjid Al Qibli

Masjid Al Qibli, yang telah berdiri sejak 86-96 Hijriah, menjadi bagian integral dari kompleks Al Aqsa. Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Bani Umayyah adalah tokoh di balik pembangunannya.

9. Masjid Al Aybaki

Masjid Al Aybaki, dibangun oleh kaum Mamluk pada akhir abad ke-13 di al Tuffah, kota Gaza. Namanya sesuai dengan tokoh agama Islamn yaitu Abdullah Al Aybaki.

10. Masjid Omar

Masjid Omar di kota tua Bethlehem, Palestina, menjadi simbol perdamaian antara umat Islam dan Nasrani. Meskipun awalnya dibangun oleh Konstantin Agung pada 330 M, kini Palestina berhasil menguasainya sejak 637 M.

11. Masjid Sultan Ibrahim Ibdu Adham

Masjid Sultan Ibrahim Ibnu Adham berdiri pada 336 Hijriah di kota Beit Hanina. Ini memperlihatkan kejayaan Muslim dalam arsitektur. Nama masjid diambil dari seorang Muslim yang berperan sebagai kolektor produk zaitun.

12. Masjid Nabi Yahya

Masjid Nabi Yahya di desa Sebastia menjadi tempat pemakaman Ilyasa, Obaja, dan Yahya. Keberadaannya mencerminkan kekayaan sejarah dan keberagaman dalam agama Islam.

Dari Masjid Al Aqsa yang monumental hingga Masjid Nabi Yahya yang menyimpan makam tokoh agama Islam terkemuka. Dengan deretan masjid ini, Palestina bukan hanya destinasi wisata religi, tetapi juga petualangan yang memperkaya roh dan pengetahuan.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gunung dukono erupsi
Gunung Dukono Erupsi 2 Kali Pagi Ini, Aktivitas di Level Waspada
kartu nikah digital
Simak, Cara Membuat Kartu Nikah Digital 2025!
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.