Daftar 10 Negara Paling Berbahaya untuk Wisata Tahun 2025, Ada Indonesia?

Penulis: Raidi Rahman

wisata 2025
Ilustrasi (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ditengah meningkatnya tren pariwisata, faktor keselamatan kini menjadi aspek penting dalam memilih destinasi wisata selain pemandangan indah maupun kuliner lokal.

Sebuah laporan global merilis deretan negara paling aman dan paling berbahaya sebagai destinasi wisata di tahun 2025.

Mengutip dari New York Post, sebuah situs pembanding keuangan Hellosafe merilis laporan tahunan bertajuk “Travel Safety Index” yang berisi daftar 10 negara paling aman dan tidak aman untuk dikunjungi wisatawan di tahun 2025.

HelloSafe menyusun indeks keselamatan tersebut berdasarkan 35 kriteria yang diringkas menjadi lima kategori yakni frekuensi bencana alam, kekerasan sosial, keterlibatan dalam konflik bersenjata (internal atau eksternal), infrastruktur kesehatan, serta militerisasi.

Negara-negara di dunia kemudian dinilai dengan skala skor 0 hingga 100 dengan 0 mewakili destinasi paling aman dan 100 mewakili destinasi paling berbahaya.

Berasakan laporan tersebut, Filipina dinobatkan sebagai negara paling berbahaya di dunia untuk destinasi wisata pada tahun 2025.

Filipina meraih peringkat tertinggi dengan skor 82,32 yang disebabkan oleh tingginya tingkat kekerasan dalam masyarakat.

Filipina menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dengan mencatat 5,4 juta kunjunagn turis asing pada tahun 2024. Namun berbagai insiden kekerasan telah mencoreng citra keamanan negara tersebut.

Salah satu kasus yang menjadi sorotan dunia adalah penculikan Elliot Onil Eastman, seorang YouTuber asal Amerika berusia 26 tahun pada Oktober 2024 lalu.

Ia diduga diculik dan dibunuh oleh sekelompok pria bersenjata yang menyamar sebagai polisi di wilayah selatan Filipina.

Filipina juga dikenal sebagai markas dari kelompok militan, salah satunya Abu Sayyaf yang kerap melakukan penculikan terhadap warga asing untuk meminta tebusan.

Kelompok ini juga masuk dalam daftar organisasi teroris internasional dan memperburuk reputasi keamanan negara tersebut di mata dunia.

Baca Juga:

Pecel Masuk 10 Besar Salad Terenak Dunia

Borobudur Gelar Uji Coba Wisata Spiritual, Siap Jadi Pusat Wisata Religi Umat Buddha Dunia

Adapun daftar 10 negara paling berbahaya untuk wisata 2025 menurut Hellosafe, adalah sebagai berikut:

  1. Filipina (82.32)
  2. Kolombia (79.21)
  3. Meksiko (78.42)
  4. India (77.86)
  5. Rusia (75.65)
  6. Yaman (74.6)
  7. Indonesia (72.94)
  8. Somalia (70.8)
  9. Mozambik (69.69)
  10. Pakistan (68.03)

Sementara itu, Indonesia juga masuk kedalam list tersebut dan berada di peringkat ketujuh dalam daftar 10 negara paling berbahaya untuk dikunjungi di dunia.

Baru-baru ini Australia mengeluarkan peringatan bagi warganya yang akan berwisata ke Indonesia, termasuk ke pulau Dewata Bali.

Peringatan ini mengutip sejumlah faktor termasuk kondisi laut yang berbahaya, kebijakan visa, serta norma dan kebudayaan.

Negara-Negara Paling Aman untuk Liburan 2025

Selain merilis 10 tempat paling tidak aman, situs Hellosafe juga merilis daftar 10 destinasi wisata yang aman untuk dikunjungi pada tahun 2025.

Eropa mendominasi daftar negara paling aman menurut indeks Hellosafe. Islandia menempati posisi pertama sebagai negara paling aman dengan skor 18,23, diikuti oleh Singapura 19,99 dan Denmark 20,05.

Berikut 10 negara paling aman untuk wisata 2025:

  1. Islandia (18.23)
  2. Singapura (19.99)
  3. Denmark (20.05)
  4. Austria (20.31)
  5. Swiss (20.51)
  6. Republik Ceko (21.19)
  7. Slovenia (21.44)
  8. Finlandia (21.81)
  9. Irlandia (22.49)
  10. Hongaria (22.87)

(Raidi/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Wydad Casablanca 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Sanksi penjual miras
Penjual Miras Kian Licin, Satpol PP Cianjur Minta Sanksi Diperberat
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio

5

Atasi Pengangguran & Cegah Kemiskinan Baru, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Dukung Job Fair Disnaker Bandung 2025
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.