BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Hanya beberapa hari sebelum US Open 2025 dimulai, Cori Gauff mengambil langkah berani, ia berpisah dengan pelatih Matt Daily dan merekrut Gavin MacMillan ke dalam timnya.
Tujuannya jelas menyelesaikan masalah kronis pada servis yang kerap dihantui pelanggaran ganda.
Perubahan mendadak seperti ini jarang terjadi di level profesional, apalagi di tengah musim dan tepat sebelum Grand Slam. Namun, Gauff merasa tak ada waktu untuk menunggu.
“Itu keputusan yang sangat mendadak. Gavin sedang tidak ada pekerjaan, dan saya merasa ini langkah terbaik untuk permainan saya. Saya mengikuti naluri saya,” ujar petenis Amerika Serikat tersebut melansir WTA, Minggu (24/8/2025)
Gauff tetap memberikan penghargaan tinggi pada Daily.
“Matt adalah pelatih hebat, individu luar biasa. Kami punya kemitraan yang sangat sukses. Tapi saya harus melihat jangka panjang. Gavin punya pengalaman menangani masalah seperti ini, saya harap bisa belajar banyak darinya,” ujarnya.
Baca Juga:
Aryna Sabalenka Kunci Posisi Nomor Satu Dunia
Meski US Open adalah turnamen kandang dan penuh tekanan, Gauff tidak ingin sekadar mengejar hasil jangka pendek.
“Saya benci kalah di turnamen mana pun, tapi saya lebih peduli pada proses. Saya tidak ingin membuang waktu bermain dengan cara yang salah,” tegasnya.
“Saya berharap bisa mengumpulkan semua yang saya butuhkan sebelum debut. Jika tidak, saya punya sisa musim untuk memperbaikinya. Saya terobsesi dengan peningkatan. Bahkan ketika saya memenangkan US Open, saya tidak puas dengan cara saya bermain. Saya selalu ingin berkembang,” lanjutnya.
Dengan sedikit poin untuk dipertahankan dan ambisi jangka panjang, Gauff melihat perubahan ini sebagai investasi masa depan.
“Saya merasa punya masa depan cerah. Jika saya bisa menyelesaikan masalah ini, itu akan sangat berarti bagi saya,” pungkasnya.
(Budis)