BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, melakukan monitoring kebersihan Sungai Citarum di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS), Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menjaga kebersihan dan kualitas air Sungai Citarum.
“Sore hari ini kami bersama Satgas Citarum Harum, Pak Kasdam III/Siliwangi, Pj Bupati Bandung Barat hadir di Jembatan BBS melakukan check recheck tindak lanjut penataan dan pembersihan sampah di Sungai Citarum, khususnya 500 meter ke arah timur dan barat,” kata Herman di KBB, dikutip Rabu (17/7/2024).
Herman mengatakan, kondisi Sungai Citarum di kawasan Jembatan BBS kini sudah bersih dari sampah. Menurutnya, kinerja Satgas Gabungan sangat efektif.
“Tentu ini kerja sama dengan berbagai pihak, Pemda Provinsi Jabar dan kabupaten kota di kawasan Cekungan Bandung, juga para relawan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kondisi sebelumnya yang sempat viral dan mengajak masyarakat untuk melihat sendiri perubahan yang telah terjadi.
“Syukur, alhamdulillah, tempo hari kawasan ini viral, kami haturkan permohonan maaf dan saat ini masyarakat bisa cek kondisi di lapangan sudah bersih,” tambahnya.
Herman menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan Sungai Citarum.
“Tugas kita adalah menjaga bagaimana indeks kualitas air dan kebersihan di Citarum. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah, tapi yang utama adalah warga masyarakat agar mengelola dengan memanfaatkan sampah sejak dari rumah tangga,” tutur Herman.
Sebagian besar sampah yang mencemari sungai berasal dari sampah rumah tangga. Oleh karena itu, Herman berharap semua pihak bisa lebih bijak dalam mengelola sampah.
“Kami berharap zero food waste, tidak ada sampah makanan yang muncul dari rumah sehingga yang keluar betul-betul sampah anorganik yang tentu akan dikelola dengan baik ke TPS dan ujungnya TPPAS,” ungkap Herman.
Ia juga menambahkan, sampah jika dikelola dengan baik mempunyai potensi ekonomi melalui model ekonomi sirkular dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Repair (5R).
Dalam waktu dekat, kata Herman, Pemdaprov Jabar akan melakukan rapat koordinasi lanjutan dengan para pihak guna merumuskan langkah percepatan penataan Sungai Citarum.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, ditargetkan kondisi Citarum mencapai level cemar ringan dengan target pada 2025 diharapkan mencapai mutu air kelas II dengan Indeks Kualitas Air (IKA) 60 poin.
“Tindak lanjutnya, insyaallah, kita akan rakor lanjutan komprehensif dengan semua anggota Satgas baik Dansektor maupun pokja. Kami menyiapkan apa yang akan dilaksanakan berikutnya,” ujar Herman.
BACA JUGA: Sekda Jabar Ajak MMS Kolaborasi Percepat Kemajuan di Tanah Pasundan
Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi melalui KKN Tematik
Herman juga mengungkapkan, rencana kerja sama lintas perguruan tinggi dengan menurunkan mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik. KKN tematik ini akan mengusung tema penurunan stunting dan pengelolaan sampah rumah tangga.
“Dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sudah ada 3.000 mahasiswa. Mudah-mudahan yang lain juga menyusul. Kita akan tempatkan KKN ini di desa/kelurahan di kawasan Cekungan Bandung, paling tidak di lima kabupaten kota dan lebih jauh (bisa menjangkau) 13 kabupaten kota,” ungkap Herman.
Tahap pertama akan difokuskan pada 300 desa/kelurahan dengan tujuan mengedukasi masyarakat agar tercapai zero food waste.
“Adik-adik mahasiswa akan bahu-membahu dengan kita semua mengedukasi masyarakat agar tercapai zero food waste. Apabila ini efektif bisa mengurangi sampai 30 persen sampah yang dibuang ke TPPAS,” tutup Herman.
(Budis)