BANDUNG,TM.ID: Binatang peliharaan berbulu dan lucu, kucing merupakan peliharaan yang sangat lucu yang tentunya bisa menghibur kita sekeluarga dengan keberadaannya dirumah. Namun wajib di ketahui dan menjadi perhatian saat kucing sakit dapat terkena penyakit yang membahayakan bagi dirinya dan orang sekitar.
Bagi kita yang memiliki kucing dirumah, tentunya sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri kucing sakit yang membahayakan.
Penyakit menular dari hewan kucing dapat berupa rabies, penyakit cakaran kucing, toksoplasmosis, dan kurap.penting untuk cek keadaan hewan peliharaan secara berkala agar dapat mencegah terjadinya kemungkinan lebih buruk
BACA JUGA : Ciri-ciri Kucing Pemburu Tikus yang Baik
Ciri-ciri yang perlu di waspadai
1. Perubahan pada fisik kucing
Ciri kucing sakit yang dapat dilihat secara langsung adalah perubahan pada fisiknya. Kucing yang sakit menunjukkan perubahan fisik yang dapat disadari dengan cepat.
Perubahan fisik ini umumnya ditunjukkan pada bagian badan dan mata, seperti:
Badan:
- Bulu rontok dan berminyak.
- Bulu yang kusut.
- Gumpalan rambut yang lepas.
- Jumlah ketombe meningkat .
- Badan terlihat lebih kurus.
- Beberapa kucing berjalan pincang jika ada pembengkakan atau luka terbuka pada kaki kucing.
Mata:
- Kelopak mata turun.
- Kucing menyipitkan mata.
- Dimata kotorannya menumpuk.
- Kotoran mata berwarna hijau, kuning, atau putih.
- Mata juling.
- Pupil melebar atau menyempit.
- Anisocoria, yaitu suatu kondisi ketika ukuran pupil mata kanan dan kiri berbeda jauh, hingga lebih dari 3-5 milimeter.
2. Kucing menarik diri dan bersembunyi saat sakit
BACA JUGA: Benarkah Kucing Punya 9 Nyawa? Mitos atau Fakta
Dilihat dari perubahan perilaku sosialisasinya. Biasanya yang sakit akan menarik diri dan bersembunyi. binatang ini akan lebih banyak tidur, jarang bermain, dan merasa gelisah. Hal ini karena kucing mengalami penurunan tingkat energi yang membuatnya merasa lemas.
Perilaku menarik diri dan bersembunyi ini juga bisa menjadi ciri-ciri kucing stres atau merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, jika menemukan perilaku bersosialisasi yang berbeda dari biasanya.
3. Perubahan pada nafsu makan kucing
Jumlah makan yang berbeda dari biasanya juga merupakan ciri-ciri kucing sakit. Misalnya, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Beberapa kemungkinan penyakit pada kucing yang membuatnya mengalami perubahan nafsu makan, sebagai berikut:
- sakit gigi mungkin akan pilih-pilih makanan.
- Memiliki penyakit metabolik akan memiliki nafsu makan yang tinggi dan rasa haus meningkat.
- Kucing memiliki penyakit hati atau ginjal sering kehilangan nafsu makan, namun rasa haus meningkat.
4. Muntah dan diare
Muntah dan diare dapat menandakan ciriciri kucing cacingan, keracunan, atau penyakit lainnya. Muntah dan diare akan membuat kucing lemas dan menandakan kucing sakit, umumnya dikenali dengan gejala berikut:
Terjadi lebih dari 3 kali muntah dalam sehari, tidak bisa menahan makanan, dan terlihat lelah.
Diare yang terjadi selama lebih dari dua hari.
Selain ke empat tanda-tanda tadi kucing sakit akan berubah perilakuk yang tidak seperti biasanya, seperti posisi duduk membungkuk, lebih suka diam, tidak akan mengangkat kepala, menggerakan ekor.
Sikapnya berubah kadang lebih lengket, rewel, hiperaktif, sering gelisah di malam hari, banyak mengeong dimalam hari.
Jika tanda tadi ada di kucing kesayangan kita, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan lebih lanjut.
Semoga bermanfaat dan jangan lewatkan berita dan informasi menarik lainya di Teropongmedia.
(Usamah)