BANDUNG TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Zhang Youxia, menyatakan bahwa China menghargai perdamaian dan tidak memiliki niat untuk terlibat dalam konflik dingin atau perang panas dengan berbagai negara.
“Namun, kedaulatan wilayah China tidak dapat dilanggar dan kepentingan intinya tidak dapat diganggu gugat,” kata Zhang dalam upacara pembukaan pertemuan ke-19 Konferensi Tingkat Tinggi China Forum Simposium Angkatan Laut Pasifik Barat, mengutip antara, pada Senin (22/4/2024).
Zhang Youxia, menambahkan bahwa militer China siap untuk meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan dengan angkatan laut dari negara-negara lain di semua tingkatan.
Selain itu, Zhang juga menegaskan pentingnya menghormati masalah keamanan dan kepentingan sah semua negara.
“Kita harus dengan tegas menolak mentalitas Perang Dingin, politik kekerasan tidak disukai, serta perpecahan dan konfrontasi tidak ada jalan keluarnya,” ucapnya.
Forum Simposium Angkatan Laut Pasifik Barat ke-19 berlangsung dari 21 hingga 24 April 2024 di Qingdao, China, yang diselenggarakan oleh angkatan laut China.
BACA JUGA: Taklukan China, Jonatan Christie Juarai BAC 2024
Terdapat 180 perwakilan delegasi tingkat tinggi dari 29 negara, termasuk Rusia, Australia, Prancis, India, Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris, yang mengadiri acara tersebut
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyampaikan harapan pemerintah China agar ketegangan di Timur Tengah dapat mereda, dan mengimbau pihak-pihak terkait untuk menahan diri setelah laporan serangan Israel ke Iran.
“China menentang tindakan apa pun yang semakin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan akan terus memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi,” kata Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China, Jumat (19/4/2024).
Di hari yang sama, seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak teridentifikasi namanya menyampaikan kepada media CBS dan ABC bahwa Israel telah menggunakan rudal balistik dalam serangan terhadap Iran.
Namun, dia tidak dapat memastikan apakah lokasi-lokasi di Suriah dan Irak juga menjadi target dari serangan tersebut.
“China mencatat laporan (serangan) tersebut. Kami menentang tindakan apa pun yang dapat memperburuk situasi,” tambah Lin Jian.
(Vini/Usk)