China Luncurkan 18 Satelit LEO, Saingi Starlink!

Penulis: Vini

Satelit china
Ilustrasi. (pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menandai langkah besar dalam persaingan global di bidang satelit internet, China berhasil meluncurkan kompenen satelit low-Earth orbit (LEO) pada Selasa (6/8/2024).

Konstelasi Qianfan, atau dikenal Konstelasi G60, mempunyai ambisi untuk menyaingi Starlink milik SpaceX dalam menyediakan layanan internet langsung dari satelit.

Kantor berita Xinhua melaporkan, 18 satelit yang diluncurkan tersebut berhasil diterbangkan menggunakan roket Long March 6A. Peluncuran tersebut di Taiyuan Satellite Launch Center di Provinsi Shanxi telah mencapi orbit yang dituju.

Shanghai Yuanxin Satellite Technology Company, mendirikan proyek Qianfan pada tahun lalu dengan satelit-satelitnya diproduksi oleh GeneSat. Pengembangan proyek ini akan berlangsung dalam tiga tahap hingga tahun 2030.

Menjelang akhir tahun 2025, Tiongkok merencanakan peluncuran 648 satelit untuk menciptakan jaringan internet regional, yang kemudian akan meluas ke cakupan global. Pada tahun 2030, Tiongkok berharap dapat mengoperasikan lebih dari 14.000 satelit untuk menyediakan layanan internet langsung ke ponsel.

Keunggulan Satelit LEO

Satelit LEO (Low Earth Orbit) beroperasi pada ketinggian antara 160 hingga 2.000 km di atas Bumi. Karena ketinggiannya yang lebih rendah daripada satelit geostasioner, satelit LEO dapat mengurangi latensi atau penundaan transmisi data, menjadikannya ideal untuk layanan internet satelit.

Selain itu, satelit LEO menawarkan komunikasi yang lebih cepat melintasi lautan daripada kabel bawah laut, serta memiliki titik buta minimal dan biaya operasional yang lebih rendah untuk daerah terpencil.

Penguasa pasar internet satelit global saat ini ialah Starlink milik SpaceX dan dipimpin oleh Elon Musk. Starlink merencanakan peluncuran sebanyak 42.000 satelit hingga tahun 2027, sedangkan Tiongkok berambisi untuk meluncurkan 51.000 satelit.

Dengan memperkenalkan Konstelasi Qianfan, Tiongkok menunjukkan komitmennya untuk memasuki pasar internet satelit dan menantang dominasi Starlink.

Strategi Peluncuran dan Ambisi Masa Depan

GeneSat, sebagai pembuat satelit untuk Konstelasi Qianfan, berencana meluncurkan antara 36 hingga 54 satelit per roket guna mempercepat pembangunan konstelasi tersebut.

BACA JUGA: Jadi Tim Satelit Utama Ducati di 2025, ini Keuntungan Pertamina Enduro VR46 Racing Team

Melalui langkah-langkah strategis tersebut, China semakin berharap mampu mewujudkan ambisinya untuk menguasai pasar internet satelit global dan menawarkan layanan internet yang lebih cepat serta lebih terjangkau dalam skala dunia dunia.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
xiaomi mobil listrik
Mobil Listrik Xiaomi Belum Dijual Luas, Mungkinkah Masuk Indonesia 2027?
ferrari amalfi
Ferrari Amalfi Resmi Debut, Super Car Termurah Pabrikan Kuda Jingkrak!
UNIBI
UNIBI Gelar Kunjungan dan Kuliah Umum Internasional: From Hand to AI: Exploring the Evolution of Media Communication - From Tacit Knowledge to Explicit Knowledge
Amanda Manopo
Amanda Manopo Alami Pelecehan Saat Dikerubungi Fans
My Chemical Romance
My Chemical Romance Bakal Guncang Jakarta Mei 2026, Tiket Siap Diburu!
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

3

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

4

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

5

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.