Cerdas Kelola Lahan, Mahasiswa UNAIR Ciptakan Alat Pemantau Tanah Berbasis AI

Editor: Vini

Tim Unair
(dok. Unair)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tim Instrumentation and Energy Research Community (IMERCY) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan kontribusinya di bidang pertanian melalui inovasi teknologi.

Merekan melakukan instalasi alat Soil Quality Monitoring Version 2 (SQyM V2) di Desa Plaosan, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Call For Research (CFR) UNAIR.

SQyM V2 dirancang sebagai alat pemantau kualitas tanah yang mampu memberikan rekomendasi tindakan berbasis data kepada petani. Teknologi ini memanfaatkan tiga algoritma machine learning, Decision Tree (DT), Random Forest (RF), dan Artificial Neural Network (ANN), untuk mengklasifikasikan kondisi tanah berdasarkan tujuh parameter: kandungan nitrogen, fosfor, kalium, kelembapan, pH, TDS, dan salinitas.

Penggunaan SQyM V2 turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 2 (Tanpa Kelaparan), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Daratan), dan 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Petani dan pemerintah desa menyambut baik penerapan teknologi ini, karena dinilai dapat meningkatkan efisiensi pengolahan lahan dan hasil pertanian secara berkelanjutan.

Untuk mendukung akurasi, Tim IMERCY juga melakukan uji laboratorium di Laboratorium Sumberdaya Lahan Agroteknologi UPN Veteran Jawa Timur, guna menganalisis sampel tanah berdasarkan tiga kategori: rendah, sedang, dan tinggi.

SQyM V2 bekerja dengan sensor NPK, menggunakan panel surya sebagai sumber daya dan ESP8266 sebagai mikrokontroler. Data yang dikumpulkan diproses melalui cloud server, lalu dimasukkan ke dalam model algoritma yang diuji akurasinya menggunakan Confusion Matrix dan Accuracy Score. Hasil terbaik ditampilkan pada perangkat ESP32 dan dapat diakses melalui layar alat maupun smartphone petani.

Baca Juga:

Minyak Jelantah Disulap Jadi Pelapis Pintar, Mahasiswa UNAIR Sabet Juara Nasional

Ubah Limbah Jadi Solusi, Mahasiswa UNAIR Raih Emas di Ajang Inovasi Dunia

“Dari hasil evaluasi, algoritma Artificial Neural Network (ANN) terbukti memberikan akurasi paling tinggi dalam menyusun rekomendasi,” jelas Ibnu Andhika, perwakilan tim IMERCY, melansir laman Unair.

Melalui SQyM V2, IMERCY berharap teknologi ini dapat menjadi solusi praktis bagi petani dalam mengelola lahan secara lebih cerdas dan efisien, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PBSI Bisa Apa
Tontowi Ahmad Kritik Keras Pemain PBSI: Jangan Jadikan Kontrak Sebagai Tameng
johann-zarco-takaaki-nakagami-lcr-honda-presentation-silverstone-motogp-2024
Zarco Merasa Terjebak, Motor Honda Tak Lagi Memberi Harapan
Badak Jawa - Instagram BTN Ujung Kulon
Varietas Genetik Turun, Badak Jawa Ujung Kulon Ditranslokasi
Hyundai stargazer terbaru
Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?
Koin Umayyah
Koin Umayyah Ungkap Fakta Islam Masuk ke Indonesia Bukan ke-13, Fadli Zon: Saatnya Kita Tulis Ulang Sejarah!
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

2

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Groundbreaking Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Hadirkan Pusat Spiritual dan Sosial Modern di Jakarta Timur

5

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru
Headline
oasis adidas
Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Banjir Longsor Bogor - Instagram Bupati Bogor
18 Kecamatan di Bogor Terdampak Banjir dan Longsor, 3 Tewas
Real Madrid
Taklukkan Dortmund 3-2, Real Madrid Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.