CEK FAKTA: Video Viral Dirut Pertamina Patra Niaga Oplos BBM

Penulis: hafidah

Pertamina
CEK FAKTA : Pertamina (Instagram/@ignt_ius)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video yang menampilkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, tengah mencampurkan cairan berwarna hijau dan biru viral di media sosial, khususnya TikTok dan Instagram.

Video tersebut diinformasikan sebagai rekaman yang menunjukkan praktik pencampuran Pertalite dengan Pertamax, sehingga memunculkan tudingan bahwa telah terjadi pengoplosan bahan bakar minyak (BBM).

Video yang beredar menampilkan narasi sebagai berikut.

“Oplos Pertalite Jadi Pertamax! Modus Korupsi Dirut Pertamina Patra Niaga!”

Lantas, benarkah video tersebut menunjukkan praktik pencampuran BBM yang dilakukan oleh Riva Siahaan? Berikut hasil penelusurannya.

Cek Fakta: Video Reka Ulang dengan Teknologi AI

Berdasarkan hasil verifikasi, video tersebut memiliki watermark PixVerse AI. Sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat menghasilkan video dari teks, gambar, atau foto.

Dengan fitur-fitur seperti foto-ke-video, teks-ke-video, dan ekstensi video, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat animasi dinamis yang menyerupai rekaman asli.

Hal ini menandakan bahwa video viral tersebut bukanlah rekaman nyata, melainkan hasil editan yang dibuat dengan teknologi AI.

Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa Riva Siahaan secara langsung mencampurkan Pertalite dengan Pertamax tidak memiliki dasar yang valid.

BACA JUGA: 

CEK FAKTA: di Balik Video Penangkapan Dalang Pembakaran Foto Prabowo-Gibran

CEK FAKTA: Video Brankas Uang Hasil Korupsi Pertamina!

Sumber Foto Berasal dari Kejagung

Selain tanda-tanda manipulasi digital, foto awal dalam video tersebut serupa dengan gambar yang dipublikasikan oleh ANTARA dalam berita berjudul “Kejagung Sebut Praktik ‘Blending’ BBM Terjadi pada 2018–2023”.

Dalam foto tersebut, terlihat Riva Siahaan yang tengah berjalan menuju mobil tahanan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023.

Fakta ini semakin memperjelas bahwa video yang beredar merupakan hasil editan dan tidak berkaitan dengan praktik pengoplosan BBM yang disebutkan dalam narasi unggahan tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, video yang mengklaim bahwa Dirut Pertamina Patra Niaga mencampurkan Pertalite dengan Pertamax tidak benar.

Video tersebut dibuat menggunakan aplikasi AI PixVerse, bukan rekaman asli dari kejadian sebenarnya. Selain itu, gambar dalam unggahan tersebut berasal dari sumber berita terpercaya yang melaporkan proses hukum terkait dugaan korupsi, bukan tindakan pencampuran BBM.

Masyarakat diimbau untuk lebih kritis dalam menerima informasi yang beredar di media sosial. Pastikan untuk selalu mengecek sumber berita yang kredibel sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi lebih lanjut.

Hoaks dan misinformasi dapat merugikan berbagai pihak serta menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Sebagai pengguna media sosial yang bijak, mari bersama-sama memerangi berita palsu dengan mengandalkan sumber informasi yang akurat dan terpercaya.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
sengketa 4 pulau-2
4 Pulau Resmi Kembali ke Aceh, DPR Minta Segera Dibuat Keppres
Berita Lainnya

1

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

2

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

5

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.