BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Media sosial kembali diramaikan oleh video viral yang menyesatkan. Kali ini, beredar sebuah unggahan video di Facebook yang mengklaim bahwa pihak kepolisian telah menangkap penggerak demo dan penuduh ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Video tersebut menunjukkan dua orang seorang laki-laki dan perempuan mengenakan baju tahanan oranye dan masker, dengan sang perempuan tampak menangis.
Narasi yang menyertai unggahan ini terbilang provokatif:
“SI TARWIYAH PENGGER4K DEMO ADIL 1 JOKOW1 NANGIS SAAT DI TANGKAP. Nah lu kalau begini siapa yg akan menolong. Jangan pernah melawan orang yg sangat sabar. 1 persatu akan ketangkep.”
Namun, benarkah klaim tersebut? Apakah video itu memang memperlihatkan penangkapan penggerak demo dan penuduh ijazah palsu Presiden Jokowi?
Cek Fakta
Tim cek fakta Teropongmedia.id telah melakukan verifikasi menggunakan fitur Google Reverse Image Search. Hasil penelusuran mengungkap bahwa video tersebut telah dipublikasikan sebelumnya dalam konteks yang sama sekali berbeda.
Video itu ternyata merupakan bagian dari liputan berita berjudul:
“Polres Luwu Bongkar Kasus Penipuan Calon Siswa Bintara Polri, 2 Orang Ditangkap!”
Dalam keterangan yang menyertai video aslinya, dijelaskan bahwa Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Luwu, Sulawesi Selatan, membongkar praktik penipuan berkedok rekrutmen Bintara Polri 2024.
Dua orang pelaku, berinisial HA (52) dan MR (52), ditangkap usai menipu sejumlah orang tua dengan janji meloloskan anak mereka menjadi anggota Polri.
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, memaparkan bahwa total kerugian dalam kasus ini mencapai sekitar Rp750 juta, berdasarkan laporan dari korban berinisial SC, EP, AD, dan ZM.
Baca Juga:
Konteks Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Sementara itu, terkait isu ijazah palsu Presiden Jokowi, pihak kuasa hukum presiden, Yakub Hasibuan, menegaskan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan langkah hukum terhadap empat orang yang dianggap menyebarkan tuduhan tersebut.
“Pihaknya akan menempuh langkah hukum terkait tuduhan ijazah palsu. Ada empat orang yang berpotensi dilaporkan,” ujar Yakub Hasibuan.
“Berkas-berkas yang sudah dikumpulkan pun sudah masuk tahap finalisasi,” tambahnya.
Setelah ditelusuri, klaim bahwa video tersebut memperlihatkan penangkapan penggerak demo dan penuduh ijazah palsu Presiden Jokowi adalah keliru. Faktanya, video itu menampilkan penangkapan tersangka penipuan seleksi Bintara Polri yang tidak berkaitan sama sekali dengan isu politik atau demonstrasi.
(Hafidah Rismayanti/Aak)