JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah foto yang menampilkan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyematkan medali kehormatan tertinggi Légion d’Honneur kepada mantan bintang film dewasa, Mia Khalifa, viral di media sosial sejak pertengahan Juli 2025.
Dalam narasi yang beredar, Macron disebut menganugerahi Mia penghargaan tertinggi negara Prancis, Légion d’Honneur. Klaim tersebut ramai dibicarakan dan bahkan dijadikan bahan diskusi di berbagai platform digital.
Namun, hasil penelusuran Teropong Media menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks dan termasuk dalam kategori disinformasi visual.
Gambar Manipulatif AI
Gambar yang digunakan untuk mendukung klaim tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI). Situs Le Quotidien Global yang dikenal sebagai portal satir di Prancis, menjadi salah satu sumber utama penyebaran gambar tersebut. Dalam artikelnya, mereka secara jelas mencantumkan bahwa konten bersifat parodi dan tidak mencerminkan kejadian nyata.
Tim cek fakta Teropong Media melakukan analisis metadata dan reverse image search terhadap gambar yang beredar. Hasilnya, tidak ditemukan dokumentasi resmi dari pemerintah Prancis atau lembaga penghargaan Légion d’Honneur terkait pemberian medali kepada Mia Khalifa.
“Mia Khalifa tidak pernah menjadi bagian dari daftar penerima medali kehormatan nasional Prancis,” tegas seorang staf diplomatik Prancis yang enggan disebut melansir AFP, Senin (28/7/2025).
Baca Juga:
Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
CEK FAKTA: Viral Video Klaim Benjamin Netanyahu Tewas Diserang Iran
Apa Itu Légion d’Honneur?
Légion d’Honneur (Legiun Kehormatan) adalah penghargaan sipil dan militer tertinggi di Republik Prancis yang digagas oleh Napoleon Bonaparte pada 1802. Medali ini diberikan kepada warga Prancis maupun asing yang dainggap berjasa besar dalam bidang militer, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kemanusiaan, atau pelayanan publik.
Penghargaan ini memiliki lima tingkatan, mulai dari Chevalier (ksatria) hingga Grand Croix (salib agung). Penerima sebelumnya termasuk tokoh-tokoh dunia seperti Nelson Mandela, Ratu Elizabeth II, hingga, baru-baru ini, Prabowo Subianto (2025).
(Dist)