Cegah Aksi Bullying di Sekolah, DP3A Kota Bandung Rangkul Semua Elemen

Bullying di Sekolah
Cegah Aksi Bullying di Sekolah, DP3A Kota Bandung Rangkul Semua Elemen.

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung Uum Sumiati mengungkapkan, kasus Bullying kebanyakan terjadi di sekolah-sekolah. Tentunya, kerjasama semua pihak sangat diperlukan untuk mencegahnya.

“Selain kita memang memberikan edukasi ke beberapa sekolah, kita juga bekerjasama dengan Forum Anak Kota Bandung (Fokab) dan Aksi Barudak Bandung Cegah Kekerasan (Abah Cekatan),” kata Uum Sumiati di Bandung , Jum’at (29/9/2023).

Tak hanya itu, pihaknya pun berkeliling dan mengedukasi terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Kemarin HJKB kita keliling, kemudian online juga, dan di car free day kita kampanye,” ucap Uum

Selain itu, kata Uum, pihaknya berkeliling ke 18 kecamatan hanya saja baru empat kecamatan yang baru tercapai, ia juga bekerjasama dengan unsur kewilayahan setempat.

“Kami sedang keliling ke 18 kecamatan, baru empat kecamatan, kita penguatan edukasi kaitan dengan tindak kekerasan itu kerjasama dengan kewilayahan setempat seperti Pol PP, Posyandu, Bhabinkamtibnas, Bhabinsa, dan Karang Taruna,” ujarnya.

BACA JUGA: Operasi Pasar, Pemkot Bandung Distribusikan 135 Ton Beras Medium

Sementara itu, di sekolah-sekolah pihaknya bekerjasama dengan kepala sekolah dan Forum Anak Kota Bandung, termasuk saat menjelang PPDB pihaknya sudah mengumpulkan para kepala sekolah.

“Kalau yang di sekolah kami kerjasamanya dengan kepala sekolah dan fokab, termasuk pada waktu menjelang PPDB kita sudah mengumpulkan para kepala sekolah agar tidak terjadi kekerasan di sekolah,” imbuhnya.

Oleh karena itu agar lebih mempermudah para pelapor, pihaknya akan melaunching ruang perlindungan perempuan dan anak, ia mengatakan ada dua strategi yang akan di beberkan.

“Nanti strateginya ada dua jadi di pencegahannya kita melaunching sekolah perlindungan perempuan dan anak,” pungkasnya

Perlu diketahui, DP3A terbuka untuk para pelapor yang ingin melaporkan aksi kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa melapor ke UPTDPPA, atau melalui Whatsapp yang ada di website resmi UPTDPPA. Selain itu para pelapor juga bisa melapor melakui aplikasi ketika sudah launching ruang rindu.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
b5o8pt67g5kkjfepescq
Menangkan Gelar Grand Slam Pertama Australian Open 2025, Ini Kata Madison Keys
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

3

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Foto-Resmi-Riders-Pertamina-Enduro-VR46-Racing-Team
VR46 Ducati Pasang Target Tinggi di MotoGP 2025
ONIC Philippines
ONIC Philippines Raih Juara MLBB World Championship Challenge 2025
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.