BANDUNG,TM.ID: Pelatih Arema FC, Fernando Valente akhirnya memberi tanggapan terkait gemuknya catatan Arema FC dalam mendapatkan kesempatan penalti di sepanjang gelaran kompetisi Liga 1 2023/2024. Fernando Valente menepis anggapan bahwa tim Arema FC selalu melakukan aksi diving untuk mendapatkan hadiah penalti.
Fernando Valente menjelaskan, penalti yang didapat Arema FC bukanlah datang semata-mata hadiah dari wasit. Melainkan selalu ada pelanggaran di balik itu, sehingga tim Singo Edan mendapatkan 7 penalti sejak bergulirnya kompetisi musim ini.
Ia mengklaim, penalti itu menjadi salah satu lini depan Arema FC sangat agresif. Sehingga, pemain depannya selalu berhasil menguasai bola di kotak penalti namun kesempatan itu harus dijegal atau dilanggar oleh barisan pertahanan lawan.
“Jika anda melihat kami mendapat penalti, artinya kami bisa banyak mendekati gawang lawan dan ini yang kami lakukan,” kata Fernando kepada awak media pada Selasa, 7 November 2023.
Hal ini selaras dengan skema permainan Arema FC di dalam lapangan. Meski timnya saat ini berada di juru kunci, namun pelatih asal Portugal itu teyap menerapkan skema permainan menyerang di setiap pertandingan.
BACA JUGA: Kontra Persib, Bek Arema Achmad Maulana Siap Tampil Maksimal
Untuk urusan penalti, ia merasa hal itu bukan menjadi tujuan utamanya. Namun ia tak peduli dengan hal itu karena tujuan utamanya ialah mencetak gol, terlepas dari penalti maupun open play.
“Kami selalu mencoba menyerang dan terus berusaha memasuki kotak penalti lawan. Jika mereka membuat pelanggaran di kotak penalti maka kami punya kesempatan untuk mencetak gol,” kata ayah kandung Ze Valente itu.
Ditambah lagi, ia juga tak memberikan skema khusus untuk para pemainnya agar mendapatkan penalti di setiap pertandingan. Akan tetapi ia tak memungkiri jika Gustavo Almeida tetap mendapatkan sesi latihan tambahan untuk mengeksekusi bola penalti.
Dari program latihan tambahan itu, ia sangat puas karena 7 kesempatan penalti yang didapat berhasil dikemas menjadi gol. Apalagi penalti yang didapatkan Arema FC bukanlah pemberian wasit, melainkan pelanggaran murni yang dilakukan pemain lawan kepada pemainnya.
“Kami tidak berlatih penalti, hanya Gustavo yang berlatih penalti. Tapi di sepakbola bukan hanya mencari penalti dan kami harus paham bahwa penalti yang kami dapatkan itu tidak datang dari langit,”
“Tapi hanya Gustavo yang berlatih penalti, sedangkan fokus kami adalah mencetak gol melalui open play. Tapi kami mengikuti aturan.” tutup pria berusia 64 tahun tersebut.
(RF/Budis)