BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Carlos Sainz mengakui bahwa kariernya bersama Williams adalah lebih dari sekadar kontrak tiga tahun di Formula 1. Pebalap Spanyol itu menyebut misinya bersama Williams sebagai ‘proyek hidup’, dengan tekad mengembalikan salah satu tim paling legendaris F1 ke jalur kemenangan.
Pernyataan itu muncul usai Sainz meraih podium pertamanya bersama Williams, finis ketiga di Grand Prix Azerbaijan. Hasil tersebut menjadi pencapaian penting setelah ia meninggalkan Ferrari pada akhir 2024—keputusan yang sempat mengejutkan publik karena ia menolak tawaran dari Sauber/Audi dan Alpine demi bergabung dengan tim yang saat itu masih dianggap “underdog”.
“Bagi saya, ini bukan hanya soal pindah tim. Saya percaya pada proyek ini sejak awal,” kata Sainz, melansir Sky Sports F1, Minggu (28/9/2025)
“Saya sudah mengatakannya berkali-kali: ini proyek hidup saya. Jika saya bisa membuat Williams kembali kompetitif dan memenangkan balapan, itu satu-satunya hal yang saya pedulikan. Selama tiga tahun ke depan, saya akan mencurahkan semua energi saya untuk mewujudkan itu,” lanjutnya.
Baca Juga:
Carlos Sainz Merebut Gelar Keempatnya di Reli Dakar 2024
Meski kini bisa tersenyum di Baku, musim pertama Sainz di Williams tidak berjalan mulus. Dari beberapa seri awal, ia hanya mengumpulkan 16 poin, jauh tertinggal dari rekan setimnya Alex Albon yang sudah mengoleksi 70 poin berkat empat kali finis kelima.
Podium di Azerbaijan pun terasa seperti titik balik. Bagi Sainz, hasil itu adalah bukti nyata bahwa Williams bukan sekadar tim papan tengah, melainkan punya fondasi untuk kembali ke persaingan teratas jika dikelola dengan tepat.
Sainz yang pernah merasakan empat kemenangan grand prix bersama Ferrari tahu betul arti membalap untuk tim bersejarah. Baginya, membawa Williamsn tim dengan tujuh gelar juara dunia konstruktor namun lama terpuruk bisa kembali berjaya akan menjadi warisan pribadi dalam kariernya.
“Saya tahu saya bisa melakukan ini. Saya pandai membawa tim maju, dan Williams punya sejarah besar. Saya ingin menjadi bagian dari bab baru dalam sejarah itu,” tegasnya.
Dengan tekad yang ia tunjukkan, perjalanan Carlos Sainz bersama Williams bukan hanya soal poin dan podium, melainkan tentang menghidupkan kembali mimpi lama sebuah tim legendaris.
(Budis)