BANDUNG,TM.ID: Selain mampu tampil di berbagai posisi, gelandang Persib Bandung, Robi Darwis juga memiliki kemampuan spesial yang jarang dimiliki banyak pesepakbola profesional. Kemampuan spesial berupa lemparan jauhnya itu kerap menjadi opsi serangan kala Persib Bandung mengalami deadlock.
Lemparan jauh tersebut tak jarang menjadi ancaman bagi tim lawan. Pasalnya, bola yang dihasilkan dari kedua tangannya itu cenderung deras dan tak mudah untuk diantisipasi oleh kiper lawan.
Robi mengakui, kemampuan spesial tersebut layaknya pemberian dari Tuhan. Pasalnya sejak tergabung dalam SSB di Cianjur, kemampuan itu sudah didapatnya dan mulai diasah bersama banyak pelatih.
BACA JUGA: Menanti Aksi Lemparan Maut Robi Darwis dalam Duel Persib vs Persebaya
Lemparan jauh itu terbilang konsisten karena sempat menjadi opsi Persib dalam mendapatkan peluang. Hal tersebut tentu menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak soal program latihan yang harus ditempuh Robi.
“Kalau latihan khusus gak ada, tapi mungkin dari kecil juga sudah mulai sadar gitu ada kelebihan dari segi lemparan.” kata Robi kepada awak media.
Meski tak memiliki latihan khusus, Robi merasa program latihan yang diberikan pelatih di setiap sesi latihan sudah cukup mewakili kebutuhannya. Namun tak jarang, ia memilih untik menambah porsi latihan untuk menunjang kelebihannya tersebut.
“Setiap latihan, setiap game itu sih latihannya, jadi gak ada bener bener training khusus gitu gak ada. Paling ya fokus di strange.” kata pria asal Cianjur itu.
Yang terpenting baginya, konsentrasi harus tetap terjaga dalam melakukan lemparan jauh. Kordinasi kokoh antara otot, kekuatan tangan, hingga cengkraman akan jadi perhatiannya saat melakukan lemparan jauh.
Namun ia juga tak melupakan aspek aturan bertanding saat hendak melepaskan lemparan jauh. Pasalnya teknik tersebut memiliki potensi besar untuk menghasilkan pelanggaran kepada timnya, mengingat adanya kekuatan kuat pada tubuh bagian atas hingga ia harus memperhatikan kakinya agar tak melakukan pelanggaran.
“Gak ada (latihan) khusus harus fokus di mana, karena lemparan itu semua otot digunakan, dari bahu, dari cengkraman, terus otot bawah juga. Karena kan pengaruh kalau misal angkat kaki kan jadi foul juga.” tutup Robi.
(Budis)