BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok di rumah tangga yang sering dibeli tanpa banyak pertimbangan. Namun, maraknya peredaran minyak goreng daur ulang membuat masyarakat perlu lebih waspada.
Minyak jenis ini biasanya berasal dari minyak jelantah yang telah digunakan berkali-kali, kemudian diolah kembali agar terlihat lebih jernih. Padahal, minyak daur ulang mengandung lemak trans dan zat berbahaya yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Berikut adalah beberapa cara membedakan minyak goreng asli dan minyak goreng daur ulang agar kamu tidak tertipu.
1. Perhatikan Warna Minyak
Minyak goreng asli yang masih segar memiliki warna bening kekuningan. Sebaliknya, minyak daur ulang memiliki warna yang lebih gelap dan kecoklatan karena telah mengalami pemakaian berulang. Jika menemukan minyak dengan warna yang mencurigakan, lebih baik dihindari.
2. Cium Aroma Minyak
Minyak goreng berkualitas baik memiliki aroma netral dengan sedikit wangi khas minyak nabati. Sementara itu, minyak daur ulang cenderung berbau tengik, menyengat, atau menyerupai makanan yang pernah digoreng sebelumnya. Jika minyak yang kamu beli memiliki bau yang tidak sedap, sebaiknya jangan digunakan.
3. Uji dengan Sentuhan
Coba teteskan sedikit minyak ke tangan dan gosokkan di antara jari-jarimu. Minyak asli biasanya terasa licin dan halus, sementara minyak daur ulang lebih lengket dan sulit hilang meskipun sudah dicuci dengan sabun.
BACA JUGA:
Mentan Temukan Minyakita Disunat: Kemasan 1 Liter Isi Hanya 800 Mililiter!
Polisi: Ada 3 Produsen Pemalsu Takaran MinyaKita, Salah Satunya di Jabar
4. Amati Buih Saat Digoreng
Saat kamu panaskan, minyak goreng asli menghasilkan sedikit buih dan tetap stabil meskipun kita gunakan beberapa kali. Sementara itu, minyak daur ulang cenderung berbusa berlebihan dan mengeluarkan lebih banyak asap karena telah mengalami perubahan struktur akibat pemakaian berulang.
5. Cek Label dan Kemasan
Jika membeli minyak goreng kemasan, selalu cek label, izin edar dari BPOM atau SNI, serta tanggal kedaluwarsa. Hindari membeli minyak dalam kemasan yang mencurigakan, tanpa merek yang jelas, atau dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran.
(Kaje/Aak)