BANDUNG,TM.ID: Cara efektif mengelola keuangan keluarga tidak lepas dari masalah keuangan. Oleh karena itu, mengelola keuangan keluarga bukanlah tugas yang mudah. Pengelolaan keuangan keluarga perlu dilakukan dengan baik agar dapat memenuhi segala kebutuhan keluarga.
Banyak faktor yang mempengaruhi keuangan rumah tangga. Dari kebutuhan mendesak yang harus dipuaskan hingga mengidam atau konsumsi atau hiburan ekstra. Mengelola keuangan keluarga bukan tanggung jawab satu orang saja. Baik suami maupun istri memiliki peran penting dalam mengelola keuangan keluarga.
Apa saja risiko yang muncul jika Anda melakukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga? Dampaknya bisa menjadi bencana. Salah mengatur keuangan keluarga dapat menyebabkan perselisihan dalam keluarga. Lantas bagaimana cara mengelola keuangan keluarga dengan baik dan benar? Berikut adalah cara mengelola keuangan keluarga secara efektif.
Perbedaan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Cara mengatur keuangan rumah tangga yang pertama adalah dengan memahami apa kebutuhan dan keinginan Anda. Saat menikah, pasti ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Misalnya kebutuhan sehari-hari seperti makan hingga tunjangan pendidikan jika sudah memiliki anak. Namun, pada kenyataannya, keuangan rumah tangga tidak hanya digunakan untuk kebutuhan wajib, tetapi juga untuk pengeluaran diskresioner.
BACA JUGA: Revisi UU Ibu Kota Negara Mulai Dibahas DPR
Sayangnya, terkadang kita mengalokasikan lebih banyak uang untuk rumah tangga bukan berdasarkan kebutuhan tetapi menurut keinginan. Nyatanya, banyak dari keinginan kita sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Contohnya termasuk membeli fashion terbaru, gadget terbaru, liburan, dan barang sekunder dan tersier lainnya. Semuanya, bisa makan dana banyak.
Padahal semua itu tidak dilarang. Artinya, Anda hanya dapat mengalokasikan uang untuk ini setelah kebutuhan dasar rumah tangga terpenuhi. Apa kebutuhan utama keluarga? Yang pertama jelas kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan, transportasi, pendidikan anak, atau pembayaran rumah.
Jadi cara mengatur keuangan rumah tangga yang pertama adalah dengan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Penuhi dulu kebutuhan keluarga, lalu alokasikan keuangan untuk keinginan pribadi.
Hitung Semua Pendapatan
Untuk mengelola keuangan rumah tangga secara efektif, Anda hanya perlu menghitung semua pendapatan yang masuk dalam sebulan. Penghasilan yang disebutkan di sini tidak hanya penghasilan dari gaji bulanan, tetapi juga termasuk insentif yang Anda dapatkan saat menerima uang lembur beserta imbalan saat Anda berinvestasi.
Hal ini penting agar Anda dapat membagi tunjangan pendapatan yang Anda miliki di antara kebutuhan yang perlu Anda penuhi. Ingatlah bahwa hal pertama yang perlu di penuhi adalah kebutuhan primer. Dengan memperhitungkan semua pendapatan, mengatur keuangan rumah tangga menjadi lebih mudah.
Buatlah daftar prioritas pengeluaran bulanan
Selanjutnya, buatlah daftar pengeluaran prioritas selama sebulan. Daftar ini akan membantu Anda mengelola keuangan rumah tangga secara efektif. Dengan menyusun daftar prioritas, alokasi dan pengeluaran dana rumah tangga menjadi lebih tertata.
Pengeluaran rumah tangga yang masuk dalam daftar prioritas antara lain biaya makan sehari-hari, biaya memasak, tagihan listrik, tagihan air, biaya pulang pergi saat berangkat kerja, dan biaya pendidikan anak saat masih kecil hingga usia sekolah serta biaya membeli mobil dan perlengkapan sekolah. rumah.
Selain membantu pengelolaan keuangan rumah tangga, daftar ini akan mengingatkan bahwa kebutuhan prioritas harus di penuhi terlebih dahulu sebelum dialokasikan ke kebutuhan sekunder dan tersier.
BACA JUGA : 12 Cara Efektif Mengelola Keuangan Pribadi dan Menghindari Utang
Siapkan dana darurat
Cara mengatur keuangan rumah tangga selanjutnya adalah dengan menyiapkan dana darurat. Kehidupan pernikahan tidak berjalan sesuai rencana. Banyak hal tak terduga terjadi secara tak terduga.
Contoh umum adalah bencana seperti kecelakaan, PHK, krisis ekonomi skala besar. Jika salah satu dari ketiga hal tersebut terjadi, sumber pendapatan rumah tangga bisa terganggu. Di sinilah manfaat memiliki anggaran dana darurat dapat berperan.
Untuk itu, untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih baik, penting bagi Anda untuk menyiapkan dana darurat. Caranya, selain kebutuhan pokok, sisihkan sebagian penghasilan Anda setiap bulan untuk dana darurat. Jumlah relatifnya bisa 10-30% dari pendapatan yang Anda dapatkan setiap bulan. Ingatlah bahwa uang yang Anda sisihkan setiap bulannya adalah untuk dana darurat, yang di gunakan hanya sesekali atau dalam keadaan darurat.
Menjaga rasio utang
Cara terbaik mengatur keuangan rumah tangga adalah dengan menghindari hutang. Memang, tagihan dan kewajiban utang bisa menjadi beban yang mengganggu keuangan keluarga. Namun, ada faktor-faktor tertentu yang membuat Anda berhutang.
Sebagai saran, jika terpaksa berhutang, gunakan untuk kebutuhan pokok yang tidak bisa di penuhi dalam waktu dekat. Misalnya, pembayaran hipotek. Selain itu, lebih baik menghindari utang.
Selain itu, yang perlu Anda lakukan untuk mengelola keuangan dengan baik adalah menjaga rasio utang. Jika memungkinkan, pastikan kewajiban pembayaran Anda tidak melebihi 30% dari penghasilan Anda. Terlebih lagi, keuangan keluarga Anda mungkin akan terganggu.
Alokasikan untuk tabungan, asuransi, dan investasi
Selain mengalokasikan pendapatan untuk dana cadangan atau darurat, Anda juga harus mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan saat ini. Ini termasuk pengeluaran untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Ketiganya termasuk dalam pengelolaan keuangan yang baik.
(Hafidah/Masnur)