BWF Ubah Aturan Penghargaan Pemain Terbaik, Siapa yang Kena Imbas?

Penulis: Budi

(Foto: BWF)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi mengumumkan perubahan sistem penilaian dalam ajang penghargaan Pemain Terbaik Dunia Tahun Ini untuk musim 2025.

Perubahan ini mencakup penyesuaian poin objektif dan peningkatan bobot poin subjektif, sebagaimana direkomendasikan oleh Komite Penghargaan BWF dan telah disetujui oleh Dewan.

Apa yang Berubah?

Berdasarkan rilis resmi BWF, dua perubahan utama terjadi dalam standar seleksi 2025:

  1. Poin Objektif:
    Awalnya diambil dari poin peringkat dunia yang diakumulasi selama 52 minggu. Kini diubah menjadi poin yang diperoleh dari partisipasi dalam turnamen dalam kurun waktu yang sama. Artinya, penekanan diberikan pada keaktifan dan performa aktual, bukan hanya posisi di ranking dunia.
  2. Poin Subjektif:
    Poin ini diberikan oleh panel ahli yang menilai 3 pemain atau pasangan terbaik dari masing-masing sektor dalam 12 turnamen besar. Dalam sistem baru, bobot penilaian dari panel ini ditingkatkan, memberi pengaruh lebih besar terhadap hasil akhir nominasi.

Mengapa Diubah?

Perubahan ini dilakukan untuk menciptakan penilaian yang lebih adil, transparan, dan kontekstual, dengan mempertimbangkan konsistensi performa, sportivitas, dan integritas atlet dalam 12 bulan terakhir.

Sistem ini juga memungkinkan atlet yang aktif dan tampil cemerlang di kompetisi besar memiliki peluang lebih besar masuk nominasi.

Bagaimana Proses Penilaiannya?

Sistem baru tahun 2025 mencakup tiga tahap utama:

  1. Penyaringan Awal:
    Atlet yang berpartisipasi dalam 12 turnamen besar dan mengumpulkan poin terbanyak masuk dalam 10 besar. Poin diberikan dengan sistem berjenjang: posisi 1 memperoleh 140 poin, posisi 2 mendapat 135 poin, dan seterusnya, berkurang 5 poin tiap peringkat.
  2. Evaluasi Panel Ahli:
    Lima anggota panel akan memilih 3 pemain/pasangan terbaik di setiap sektor dari 12 turnamen utama. Penilaian ini dikonversikan menjadi poin tambahan.
  3. Penalti Disiplin:
    Pemain akan dikenakan pengurangan poin jika menerima kartu merah: -10 poin untuk 1 kartu, -15 poin untuk 2 kartu. Pemain yang menerima 3 kartu merah, kartu hitam, atau dijatuhi sanksi oleh panel disiplin tidak akan masuk nominasi.

Turnamen yang Diperhitungkan

Sebanyak 12 turnamen besar menjadi acuan dalam penilaian, termasuk:

  • Final Akhir Tahun 2024
  • Malaysia Open (1000), India Open (750), All England (1000)
  • Singapore Open (750), Indonesia Open (1000), Japan Open (750)
  • China Open (1000), Kejuaraan Dunia Paris
  • China Normal University Open (750), Denmark Open (750), dan French Open (750)

Siapa yang Terpengaruh?

Sistem ini akan menguntungkan pemain yang tampil konsisten di turnamen besar dan memiliki catatan disiplin yang baik.

Sebaliknya, atlet yang tidak aktif atau memiliki catatan pelanggaran akan sulit masuk dalam daftar nominasi, meskipun mereka memiliki ranking tinggi secara global.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kisah Dinari: UMKM Pangan yang Tangguh Lewat Strategi Komunikasi dan Inovasi Produk
Kisah Dinari: UMKM Pangan yang Tangguh Lewat Strategi Komunikasi dan Inovasi Produk
Pemkot Bandung dan Pemerintah Inggris Perkuat Kolaborasi untuk Hadapi Bencana dan Ancaman Siber
Pemkot Bandung dan Pemerintah Inggris Kolaborasi Hadapi Bencana dan Ancaman Siber
BPOM Cek Dugaan Pabrik Tahu Pakai Bahan Bakar Plastik
BPOM Cek Dugaan Pabrik Tahu Pakai Bahan Bakar Plastik
dedi mulyadi
Polemik Gaya Pemerintahan Dedi Mulyadi, Konten Youtube Jadi Dasar Kebijakan?
parpol dibiayai APBN
Jubir KPK Usul Parpol Dibiayai APBN, Kenapa?
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
Headline
BREAKING NEWS, Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar
grup fantasi sedarah
Grup Fantasi Sedarah Viral di Medsos, Jadi Sarang Predator Anak!
Barcelona
Barcelona Juarai Liga Spanyol Musim 2024-2025
Persib
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.