BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat melaksanakan press gathering dengan para media Bandung Raya. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Kunto Wibowo dan Kepala Cabang Bojongsoang Bandung Rizal Dariakusumah, yang mengajak insan media untuk bersinergi dalam menyebarluaskan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberadaan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya, Kunto Wibowo menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh rekan media yang telah hadir untuk berkenan menjalin silaturahmi.
“Saya sangat mengapresiasi kehadiran teman-teman media dalam acara ini. Semoga silaturahmi ini menjadi langkah awal bagi kita semua untuk bersinergi dalam mendukung dan menyukseskan program pemerintah, khususnya terkait program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Kunto.
Acara ini bertujuan mempererat hubungan antara BPJS Ketenagakerjaan dan media sebagai mitra strategis dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas. Melalui sinergi ini, diharapkan informasi terkait program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan dapat tersampaikan secara masif dan tepat sasaran, sehingga lebih banyak masyarakat yang terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dalam kegiatan ini juga Kunto, mengatakan siap untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam melayani, melindungi serta menyejahterakan para pekerja dan keluarganya. Seperti yang diketahui, BPJS Ketenagakerjaan merupakan institusi yang mendapatkan amanah dari undang-undang untuk menyelenggarakan 5 program demi kesejahteraan pekerja dan keluarganya, yaitu:
- Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
- Jaminan Kematian (JKM)
- Jaminan Hari Tua (JHT)
- Jaminan Pensiun (JP)
- Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Lebih lanjut, Kunto menjelaskan untuk Provinsi Jawa Barat, di periode tahun 2024 BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat telah menyalurkan dana klaim sebesar Rp.7,69 Triliun dari 493.258 Tenaga Kerja.
BACA JUGA
Syarat Terbaru Pencairan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Usai Naik Menjadi 59 Tahun
Kolaborasi Media
Kunto menambahkan, kolaborasi dengan media merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Media memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi dan informasi yang akurat kepada masyarakat. Dengan adanya kolaborasi ini, saya yakin kita bisa bersama-sama membantu masyarakat memahami dan memanfaatkan program jaminan sosial ini secara optimal dengan memastikan apapun pekerjaannya sudah
mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” lanjutnya.
BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya menegakkan kepatuhan di kalangan perusahaan dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan. Langkah ini merupakan wujud nyata dalam memberikan perlindungan bagi pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja tidak hanya mendapatkan jaminan atas risiko kerja, tetapi juga memiliki kepastian perlindungan dalam menghadapi risiko-risiko sosial ekonomi yang tidak terduga.
Dalam mendukung upaya ini, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memberikan komitmen penuh untuk mendorong seluruh elemen masyarakat, khususnya pekerja informal, agar mendapatkan akses jaminan sosial ketenagakerjaan.
Fokus utama diarahkan pada pengembangan ekosistem desa, yang menjadi salah satu pusat ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberdayakan pekerja desa seperti petani, nelayan, pelaku UMKM, dan pekerja harian lepas lainnya, sehingga mereka dapat memahami dan merasakan manfaat dari program ini.
Kolaborasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah cakupan kepesertaan atau Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Provinsi Jawa Barat yang saat ini sebesar 35,6% atau 6,5jt dan diharapkan pada tahun 2025 ini dapat meningkat mencapai 51,3% atau 9,5jt pekerja terlindungi BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sejahtera.
Dengan optimalisasi potensi desa serta dukungan aktif dari pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak pekerja di seluruh Jawa Barat. Hal ini menjadi salah satu wujud keberpihakan terhadap perlindungan tenaga kerja yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan pekerja, tetapi juga mendorong keberlanjutan ekonomi daerah.
“Risiko kecelakaan kerja dan kematian dapat terjadi kepada siapa saja, di mana dan kapan saja, oleh karena itu penting bagi kita semua para pekerja untuk turut serta dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan agar dapat Kerja Keras Bebas Cemas. Jangan sampai kita memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program BPJS
Ketenagakerjaan tapi kita sendiri tidak terlindungi. Karena program ini sangat bermanfaat bagi kita semua para pekerja apapun pekerjaannya,” tutup Kunto.
(Aak)