BPBD Kabupaten Bandung Gelar Bintek dan Bentuk Desa Tangguh Bencana

BPBD Kabupaten Bandung
Bimbingan teknis (Bintek) pemberdayaan masyarakat dan pembentukan desa tangguh bencana (Destana) tahun 2023 di Aula Kantor Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Senin (20/11/2023). (Foto: Diskominfo Kab Bandung)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Mengantisipasi bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaksanakan bimbingan teknis (Bintek) pemberdayaan masyarakat dan pembentukan desa tangguh bencana (Destana) tahun 2023.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, pada Senin (20/11/2023).

Kegiatan tersebut disambuta baik Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ruli Hadiana.

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam karena Kabupaten Bandung memiliki bentangan alam yang sangat indah.

Namun di wilayah Kabupaten juga terbilang rentang bencana seperti banjir dan longsor, terutama ketika memasuki musim penghujan.

“Perlu diingat bahwa Kabupaten Bandung menyimpan banyak potensi ragam kejadian bencana alam maupun non alam mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, kebakaran dan lain sebagainya,” ujar Ruli Hadiana.

Ditegaskan, tentunya bencana sangat tidak diharapkan terjadi. Maka diperlukan langkah antisipasi sedini mungkin dengan membangun sinergi, kolaborasi serta akselerasi semua pihak.

BACA JUGA: Musim Hujan, BPBD Kabupaten Bandung Simulasikan Penanganan Banjir dan Longsor

Pencegahan dan penanggulangan bencana, lanjut dia, harus dilakukan secara menyeluruh, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, sebagaimana disebutkan dalam UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Dalam aturan tersebut dinyatakan dengan tegas bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, yakni tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha serta masyarakat.

Dalam perkembangan terkini, kata Ruli, pendekatan yang digunakan dalam penanggulangan bencana sudah mengalami pergeseran, dari pendekatan penyelamatan, kepada pendekatan pengurangan risiko bencana.

Sebagaimana disebutkan melalui Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 tahun 2012, perlu dikembangkan strategi penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat.

Salah satunya di antaranya adalah pengembangan desa atau kelurahan tangguh bencana. Tujuannya untuk membentuk struktur desa dan kelurahan sebagai antisipasi masyarakat supaya tanggap, siaga serta sigap terhadap kondisi kebencanaan.

Artinya, jelas Ruli, sebelum ada bencana harus sudah siap menghadapinya baik dari struktur administrasi maupun struktur budayanya.

Untuk itu, desa dan kelurahan dengan berbagai komunitas yang ada di wilayahnya, harus lebih proaktif dalam melakukan tahapan-tahapan pengurangan risiko terjadinya bencana.

“Mulai dari pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana, rekrutmen dan mengorganisasi para relawan untuk bersama-sama membuat perencanaan penanggulangan bencana, melaksanakan kegiataan pelatihan dan simulasi, sosialisasi, serta kegiataan lainnya,” katanya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.