BPBD DKI: Tak Ada Korban Kebakaran Glodok Plaza Jakarta yang Dirawat di RS

Penulis: Anisa

Kebakaran glodok plaza jakarta
(tangakapan layar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan tak ada korban atau pengunjung Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang dirawat di rumah sakit usai kebakaran. BPBD mengatakan seluruh korban yang ada di Glodok Plaza dinyatakan tewas.

“Tidak ada (yang dirawat di RS). Tidak ada korban terluka. Yang meninggal 8 orang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI, Mohamad Yohan, Minggu (19/1/2025).

Menurut Yohan, saat ini seluruh jenazah sedang proses identifikasi.

“Sedang diidentifikasi RS Polri,” katanya.

Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati memeriksa tujuh korban tewas insiden kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Ketujuh korban itu dilaporkan dalam kondisi hangus saat diperiksa.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan hasil identifikasi belum keluar hingga kini. Proses identifikasi ketujuh korban masih berlangsung.

Prima Heru melanjutkan, tujuh korban yang dibawa ke RS Polri datang secara berangsur-angsur. Pertama, mereka menerima tiga kantong jenazah pada Kamis (16/1), lalu dua jenazah pada Jumat (17/1) pagi, disusul dua jenazah pada sore.

Untuk itu, proses identifikasi korban dilakukan secara bertahap.

RS Polri Kramat Jati masih melakukan identifikasi korban tewas kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Sebanyak 13 dari 14 keluarga sudah melapor ke RS Polri sekaligus menyerahkan data hingga DNA.

“Sampai sore ini ya, keluarga korban yang sudah melapor, yang merasa kehilangan keluarganya, ada 13 orang,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi, kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

Dalam pelaporan itu, keluarga diminta menyerahkan data ante mortem, termasuk sampel DNA identifikasi kecocokan. Utamanya DNA diambil dari orang tua kandung.

BACA JUGA: 14 Orang Hilang dalam Tragedi Kebakaran Glodok Plaza Jakarta

“Dari 13 itu, kita ambil semua data. Memang ada data-data yang perlu dilengkapi. Seperti tadi ada data DNA yang kita butuhkan dari keluarga kandungnya,” jelas dia.

Ahmad menerangkan, data antemortem dari keluarga korban akan dicocokkan dengan data postmortem dari jenazah untuk memastikan identitasnya. Untuk memastikan itu, kedua sampel akan dibandingkan dokter.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
pulau indonesia dijual
5 Pulau Milik Indonesia Dijual di Online, Harganya Sampai Rp 2,67 Miliar
tambang nikel raja ampat-8
KLH Dalami Potensi Kerusakan Pertambangan Raja Ampat
bsu 2025-5
Cara Aktivasi Rekening Bank Himbara BSU 2025
Warga terjebak dalam gua di Kuningan
Terjebak di Gua Naga Mas Kuningan Selama 7 Jam, Peziarah Asal Karawang Berhasil di Evakuaski
Tora Sudiro
Tora Sudiro Resmi Jadi Kakek, Sambut Kelahiran Baby Noa
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Resmi Perpanjang Kontrak Dengan Persija, Carlos Eduardo Siap Wujudkan Harapan Jakmania
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.