JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.810 kejadian bencana sepanjang 2024.
Isnawa menjelaskan bahwa bencana didominasi oleh kebakaran gedung atau pemukiman (788 kejadia), kemudian pohon tumbang (435 kejadian), jalan tergenang (257 kejadian), kejadian lainnya (149 kejadian), banjir (131 kejadian), tanah longsor (37 kejadian) dan angin kencang (13 kejadian).
Sementara itu, untuk jumlah korban mencapai 10.632 orang mengungsi,87 meninggal dunia,302 luka -luka , dan tiga hilang. Kemudian dari sisi kerusakan, tercatat 1.593 rumah tinggal,487 bangunan semi permanen 441 kios/ruko,139 kendaraan dan 106 gedung dan gudang mengalami kerusakan. Total taksiran kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp442.193.643.628.
Menurut Iswana, pentingnya kesiapsiagaan bencana,terkait hal tersebut, BPBD DKI Jakarta bersama OPD terkait juga aktif melakukan sosialisasi,pelatihan dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan menghadapi bencana.
“Program -program ini mencakup simulasi tanggap darurat,pelatihan evakuasi,dan edukasi pengurangan risiko bencana yang melibatkan berbagai elemen masyarakat,termasuk sekolah,komunitas dan dunia usaha,” kata Isnawa Jumat (31/1/2025).
BACA JUGA: Update Banjir Jakarta: 35 RT dan 4 Ruas Jalan Terendam Banjir
Ia menyampaikan, edukasi dan pelatihan bertujuan agar masyarakat tidak hanya mengetahui apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,tetapi juga mampu mengurangi risiko sejak dini.
“Kami ingin memastikan semua pihak berperan aktif dalam menciptakan Jakarta yang lebih tangguh terhadap bencana.Masyarakat juga diminta proaktif menjaga lingkungan dan menghubungi Jakarta Siaga 112 untuk keadaan darurat,” jelasnya.
(Agus Iriawan/Usk)