Bojan Hodak Beri Komentar Pedas Terhadap Kepemimpinan Wasit Aidil Azmi

Penulis: Budi

Bojan Hodak
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.(Foto: Raffy/Teropongmedia.id).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Aceh, Aidil Azmi yang memimpin pertandingan kontra Bali United. Menurutnya, kepemimpinan wasit Aidil Azmi memang sangat buruk di laga tersebut.

Dibandingkan dengan wasit asal Jepang, Futoshi Nakamura di laga kontra Persita Tangerang, pria asal Kroasia itu merasa Aidil Azmi terlihat tidak kompeten untuk memimpin pertandingan di Liga 1. Pasalnya ada banyak keputusan keliru hingga mempengaruhi jalannya pertandingan.

Lanjut Bojan, perlu ada tindakan terhadap wasit yang tidak dalam performa terbaiknya saat memimpin sebuah pertandingan. Satu hal yang Bojan tekankan ialah perihal edukasi bagi wasit-wasit yang kerap melakukan kesalahan.

“Saya rasa kalian bisa melihatnya. Siapa yang lebih baik? Meski saat itu kami kalah. Itu alasan kenapa saya berkata, wasit hari ini yang ‘kalah’. Tetapi, tidak bisa selamanya menyalahkan wasit. Kalian tahu apa masalahnya? Edukasi,” tegas Bojan.

BACA JUGA: Dugaan Bojan Hodak Benar, Bali United Pentingkan Persib Ketimbang Piala AFC

Kata Bojan, wasit yang didatangkan langsung dari Jepang memang jauh lebih teredukasi dalam menghadapi sejumlah situasi. Hal ini dirasa Bojan harus menjadi perhatian khusus agar wasit di Indonesia belajar banyak demi menjaga marwahnya sebuah pertandingan.

Bojan sadar, pengadil di dalam suatu pertandingan tetaplah manusia yang tak luput dari kesalahan. Namun yang terpenting adanya tindakan nyata agar wasit tersebut bisa dibina sehingga bisa kembali menunjukan performa terbaiknya saat ditugaskan nanti.

“Wasit dari Jepang memiliki edukasi yang lebih baik dari wasit Indonesia, jadi tidak bisa langsung menjadi wasit yang top. Memang menjadi wasit harus memiliki talenta, sama seperti pesepakbola. Tapi tentu dibutuhkan edukasi. Pemain, pelatih dan wasit sama, perlu diedukasi lebih dini sehingga menjadi lebih baik.” ujar pria berkepala plontos itu.

Jika dikomparasikan dengan pemain, tentu wasit juga harus memiliki jam terbang panjang dengan memimpin sebuah pertandingan di kelas terendah hingga tinggi. Hal ini bertujuan agat wasit teredukasi dengan baik dan mampu melewati beberapa rintangan.

“Intinya adalah pengalaman, ini sama halnya dengan wasit.” tutupnya.

 

(RF/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hearts2Hearts
Lirik Lagu STYLE Hearts2Hearts, Tentang Cinta yang Bikin Senyum-Senyum Sendiri
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.