BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Poster “Peringatan Darurat” dengan lambang Garuda Pancasila berlatar biru yang viral di media sosial menjadi simbol perlawanan rakyat.
Salah satunya adalah Bobon Santoso, yang turut mengunggah poster tersebut di akun media sosialnya. Namun, ia kemudian dipaksa untuk menghapus unggahannya tersebut oleh pihak yang tidak ia sebutkan namanya.
Aksi ini untuk “Peringatan Darurat” terhadap revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) yang disahkan oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR. Aktivis, publik figur, dan masyarakat luas kompak mengunggah poster tersebut sebagai bentuk protes.
“Maafkan atas postingan ini yang sebelumnya gw hapus. Tapi izinkan gw kembali memposting dengan hati nurani dan kecintaan terhadap negeri ini,” tulis Bobon melalui unggahan Instagram pribadinya Jumat (23/8/2024).
“Memang benar, ada pihak yang meminta gw untuk men-take down. Gw belajar untuk menjadi ksatria dan ksatria menyakini apa yang dirasa benar.” tulis Bobon.
Bobon menegaskan bahwa dukungannya terhadap aksi penolakan revisi UU Pilkada bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan rakyat dan tatanan bernegara.
“Dukungan dan sayang selalu telak untuk bapak P. Perjuangan kemarin (sewaktu pilpres) gw yakini adalah untuk kepentingan bangsa dan negara. Kemarin sudah usai. Menyuarakan saat ini tentunya berbicara tentang hal yang berbeda,” lanjut Bobon.
“Berdiri bersama kalian adalah untuk kepentingan rakyat dan tatanan bernegara. Karena sejatinya tanpa Rakyat, Negara ini tidak pernah ada. Dengan damai gw bersama kalian.” pungkas Bobon.
Di kolom komentar, Bobon kembali menyerukan kepada publik untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait revisi UU Pilkada.
“Kawal Putusan MK dengan damai,” tulisnya.
Komentar netizen
Unggahan Bobon ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Banyak yang memberikan dukungan dan apresiasi atas keberaniannya dalam menyuarakan pendapatnya.
“respect bon, jangan takut karena lu punya kita yg siap mengawal,” tulis pemilik akun instagram @kairulkidz.
“Spill oknum mau nyuruh mentakedownnya dong,” tulis akun @0xnaka666.
“Ngeri sampe segitunya suruh d take down,” tulis @rentalmobilcikarang1.
Selain Bobon, sejumlah publik figur lainnya juga ikut melakukan aksi demo di gedung DPR, seperti Reza Rahadian, Bintang Emon, Joko Anwar, dan Kunto Aji. Mereka semua menentang revisi UU Pilkada yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat.
BACA JUGA : Sederet Artis yang Ikut dalam Demo di Depan Gedung DPR
Aksi protes yang meluas ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak tinggal diam dalam menyikapi revisi UU Pilkada yang merugikan kepentingan rakyat.
Mereka menuntut DPR untuk mendengarkan aspirasi rakyat dan membatalkan revisi UU Pilkada yang tidak demokratis.
(Hafidah Rismayanti/Budis)