BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut sebanyak 35 unit rumah rusak akibat gempa bumi Bogor Magnitudo 4,1 Kamis (10/4/2025) malam. Hal tersebut diperoleh setelah BPBD setempat melakukan pengkinian data pascagempa.
Lebih lanut disampaikan dalam siaran persnya, Jumat (11/4/2025) malam. Sebelumnya, gempa bumi yang berpusat di darat ini dilaporkan memiliki kedalaman hanya 5 km dan guncangan gempa tersebut dirasakan selama dua hingga tiga detik dengan getaran sedang.
11 Kelurahan dan 4 Kecamatan Terdampak
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB, ada 11 kelurahan di 4 kecamatan di Kota Bogor. Dan satu desa di satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang terdampak gempa.
Selain itu, sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) tercatat terdampak gempa bumi tersebut. “Dengan rincian 25 KK di Kota Bogor yang satu di antaranya mengalami luka ringan serta 10 KK di Kabupaten Bogor,” kata Abdul.
BACA JUGA:
Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bumi Guncang Bogor
Sementara itu, rincian kerugian material yang diakibatkan dari gempa bumi tersebut. Di antaranya 24 unit rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang di Kota Bogor,
Sedang sembilan unit rumah alami rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang di Kabupaten Bogor
. “Fasilitas pendidikan juga mengalami rusak ringan,” ucapnya.
Wilayah yang Terdampak Gempa
Adapun wilayah yang terdampak di Kota Bogor di antaranya meliputi Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Cilendek , Cilendek Barat, Menteng, dan Pasir Jaya di Kecamatan Bogor Barat. Kemudian Kelurahan Panaragan, Curugmekar, dan Gudang di Kecamatan Bogor Tengah.
Juga Kelurahan Rancamaya, Muarasari, dan Bondongan di Kecamatan Bogor Selatan.Serta Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
BACA JUGA:
Penjelasan BMKG Kenapa Gempa Guncang Bogor Disertai Gemuruh dan Dentuman
Saat ini, kata dia, kondisi sudah kembali kondusif dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Pemerintah daerah melalui BPBD Kota dan Kabupaten Bogor bersama BNPB terus melakukan pemutakhiran data dan penanganan pascagempa secara bertahap.
BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang apabila gempa kembali terjadi. Selain itu, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah.
(Usk)