BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gempa Magnitudo 7,4 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia pada Sabtu (13/9/2025).
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan, gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami di Indonesia. Menurutnya, masyarakat di wilayah pesisir Indonesia diminta tetap tenang.
“Hasil analisis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang,” ujar Daryono melalui keterangannya.
Ia mengatakan hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi di Rusia tersebut
Lebih lanjut Daryono menjelaskan, BMKG akan terus memonitor perkembangan dampak gempa bumi ini dan segera menginformasikan kepada stakeholder, media dan masyarakat.
Baca Juga:
BMKG: Blood Moon Tidak Memicu Gempa Bumi
Bandung Gelar Simulasi Gempa di Sekolah, Disdik: Edukasi Mitigasi Harus Berkesinambungan
Daryono menerangkan, hasil analisis parameter update menunjukkan gempa bumi ini memiliki Magnitudo 7,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 53,104° LU; 160,294° BT, pada kedalaman 39,5 km.
“Gempa bumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault),” kata Daryono.
Sementara itu, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Amerika Serikat (AS) memastikan tak ada ancaman tsunami terkait gempa yang mengguncang pada pukul 03.49 waktu setempat itu.
Badan Meteorologi Jepang juga tidak mengaktifkan peringatan tsunami terkait gempa itu. (usamah kustiawan)