BALIKPAPAN,TM.ID – Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida mengungkapkan pihaknya mendeteksi adanya delapan titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga diharapkan semua pihak selalu waspada terhadap kemungkinan api yang bisa memicu kebakaran.
Diyan mengatakan, sebenarnya saat ini di Kaltim masih masuk musim hujan, tapi diakui masih ada beberapa kondisi bagi kawasan tertentu yang mengalami panas beberapa hari berturut-turut,
“Sebanyak delapan titik panas tersebut terpantau sepanjang Senin mulai pukul 01.00 hingga pukul 24.00 wita. Meski masuk musim hujan, tetapi tidak terus menerus terjadi hujan, masih ada potensi beberapa hari mengalami panas, sehingga kami mengimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, guna meminimalisir atau menghindari titik panas,” katanya seperti melansir Antara, Senin (12/12/2022).
Adapun delapan titik panas yang terpantau kemarin, tersebar pada empat kabupaten, yakni Kabupaten Paser dan Kutai Timur masing-masing ada satu titik, Kabupaten Kutai Barat dua titik, dan Kabupaten Kutai Kartanegara terdeteksi empat titik panas.
Ia merinci, untuk titik panas di Paser berada di Kecamatan Long Kali, di Kutai Timur berada di Kecamatan Rantau Pulung yang keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kemudian empat titik yang terdeteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Loa Kulu dan masing-masing satu titik, di Kecamatan Muara Kaman ada dua titik yang keempatnya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
“Untuk dua titik panas yang terpantau di Kabupaten Kutai Barat, tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Bongan dan Jempang yang keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah,” kata Diyan.
Sebaran delapan titik panas tersebut pun telah disampaikan ke instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat agar mendapat penanganan lebih lanjut.
(Budis)