KENDARI,TM.ID: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, aktivitas sesar Buton A Tenggara Lawa memicu gempa bumi dangkal dengan magnitudo 4,1 di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Kamis (2/9) pukul 00.01 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika, Kendari Rudin mengatakan, pusat gempa bumi di darat pada kedalaman tiga kilometer di koordinat 4,92 Lintang Selatan dan 122,58 Bujur Timur.
Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari, berpusat sekitar 5,2 kilometer Tenggara, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada skala III sampai IV MMI.
Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang di Kabupaten Muna Barat dan Muna yang menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.
BACA JUGA: Hujan dan Angin Kencang di Situbondo, Seorang Warga Meninggal Dunia
Rudin mengatakan, bahwa sampai sekarang belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
“Sempat terjadi gempa susulan pada pukul 00.39 WITA dengan kekuatan 2,8 magnitudo terletak pada koordinat 4,87 Lintang Selatan dan 122,59 Bujur Timur. Namun juga tidak berpotensi tsunami,” kata Rudin.
BMKG mengimbau masyarakat khususnya di daerah tersebut agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
(Dist)