BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Era digital saat ini mulai merambah ke sektor UMKM otomotif di Indonesia. Salah satu terobosan terbaru untuk membantu pelaku usaha bengkel mengelola bisnis secara efisien dan memudahkan konsumen menemukan bengkel terpercaya ialah hadirnya aplikasi BengCare.
BengCare merupakan aplikasi berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) yang mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI). Aplikasi ini menawarkan solusi digital yang meliputi pengelolaan stok suku cadang, manajemen keuangan, hingga fitur marketplace Business-to-Consumer (B2C) untuk menghubungkan pelanggan dengan bengkel terpercaya. BengCare kini tersedia untuk diunduh di Play Store.
“BengCare hadir sebagai solusi bagi UMKM otomotif, khususnya bengkel kecil, untuk memasuki era digital. Kami ingin mempermudah pengelolaan usaha sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen,” ujar salah satu pendiri BengCare dan mahasiswa Universitas Brawijaya, Muhammad Farrel Reginaldo Ahnaf, mengutip laman resmi UB, Senin (13/1/2024).
Ide yang Lahir dari Pengalaman Pribadi
Ide mendirikan BengCare berawal dari pengalaman pribadi para pendirinya, yang merupakan mahasiswa dari berbagai kota. Farrel bercerita tentang kesulitan mencari bengkel terpercaya saat kendaraan mogok di kota baru.
“Kami sering khawatir dengan harga yang terlalu mahal atau kualitas servis yang kurang baik,” tuturnya.
Kekhawatiran ini ternyata dirasakan oleh banyak orang, terutama mereka yang berada di kota asing. Dari sinilah lahir gagasan untuk menciptakan aplikasi yang tidak hanya mempermudah konsumen menemukan bengkel dengan harga transparan, tetapi juga mendukung digitalisasi bengkel lokal agar mampu bersaing di era modern.
Tim Multidisiplin di Balik BengCare
Tim mahasiswa yang mengembangkan BengCare terdiri dari berbagai universitas, yaitu Darren Prasetya, Ileene Trinia Santoso, Andrian, Riski Ilyas, Gabrielle Immanuel Osvaldo Kurniawan, M. Naufal Badruttamam (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dan Muhammad Farrel Reginaldo Ahnaf (Universitas Brawijaya). Kolaborasi lintas disiplin ini menggabungkan keahlian dalam teknologi, bisnis, dan manajemen untuk menciptakan solusi yang komprehensif.
Fitur Unggulan BengCare
BengCare menghadirkan berbagai fitur untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bengkel, di antaranya:
- Order Management: Mengelola pesanan pelanggan secara digital.
- Finance Management: Mempermudah pencatatan keuangan secara terstruktur.
- Spare Part Stock Opname: Memantau stok suku cadang secara real-time.
- Marketplace (B2C): Menghubungkan pelanggan dengan bengkel yang sesuai kebutuhan.
- Worker Management: Mengelola karyawan bengkel secara efisien.
- Business AI Assistant: Memberikan rekomendasi strategi bisnis berbasis data.
“Dengan fitur-fitur ini, kami berharap BengCare dapat membantu bengkel meningkatkan operasionalnya, mengurangi kesalahan manual, dan memperluas jangkauan pelanggan,” jelas Farrel.
Dukungan dari Program Bangkit
BengCare mendapatkan dukungan dari Program Bangkit, inisiatif kerja sama antara Google, GoTo, dan Traveloka. Program ini memberikan pendanaan, pendampingan, dan inkubasi kepada tim BengCare, yang dianggap memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif di sektor UMKM otomotif.
Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Tantangan utama yang dihadapi tim adalah menyatukan visi dan ide dari anggota yang berasal dari universitas dan latar belakang berbeda. Selain itu, pengembangan teknologi berbasis AI memerlukan waktu, penelitian mendalam, dan dukungan teknis yang kuat.
“Berkat komunikasi yang baik serta bimbingan dari para mentor di Program Bangkit, kami berhasil mengatasi kendala tersebut,” kata Farrel.
Mendorong UMKM Otomotif Menuju Era Digital
BengCare diharapkan tidak hanya menjadi solusi bagi pelaku usaha bengkel, tetapi juga memberikan dampak positif bagi konsumen dan perekonomian. Dengan digitalisasi, UMKM otomotif dapat meningkatkan daya saingnya di pasar nasional dan global.
“Kami berharap BengCare dapat menginspirasi generasi muda untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami juga ingin BengCare turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan memberdayakan UMKM otomotif melalui inovasi digital,” ujar Farrel.
BACA JUGA: Guru Besar Universitas Brawijaya Soroti Banyaknya Pengangguran Lulusan Sarjana
Inisiatif seperti aplikasi BengCare membuktikan inovasi berbasis teknologi mampu menjawab permasalahan sehari-hari. Dengan visi yang jelas, dukungan yang kuat, dan semangat kolaborasi, BengCare memiliki potensi besar untuk mendigitalkan sektor UMKM otomotif sekaligus mendorong perekonomian Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
(Virdiya/Usk)