Bencana Tanah Gerak Cigombong, BPBD Jabar Berlakukan Status Tanggap Darurat

Penulis: Budi

Tanah Gerak Cigombong
Kampung Cigombong mengalami bencana tanah gerak pada 18 Februari 2024 dan hingga Jumat (1/3), pergerakan tanah masih terjadi dengan dampak meluas.(Foto: Dok.BPBD Jabar).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG BARAT,TM.ID: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinisi Jawa Barat memberlakukan status tanggap darurat bencana tanah gerak di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat mulai 1 Maret 2024. Pengaktifan tanggap darurat selama 12 hari ke depan.

Kampung Cigombong mengalami bencana tanah gerak pada 18 Februari 2024 dan hingga Jumat (1/3), pergerakan tanah masih terjadi dengan dampak meluas.

Plh Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan mengatakan, pergerakan tanah mulai per menit, dan perlu diantisipasi timbunan tanah ke Sungai Cidadap.

“Keamanan kini diperketat untuk masuk ke lokasi bencana siang dan malam karena pergerakan tanah mulai per menit,” kata Anne.

Ia menuturkan, BPBD Jabar telah mengirimkan bantuan berupa 50 paket sembako dan 25 dus liter air. Pihak BPBD Kabupaten Bandung Barat mendirikan posko kebencanaan dan dapur umum.

Dampak kerusakan dari tanah gerak ini 3 rumah rusak berat, 8 rumah rusak sedang, dan 36 rumah terancam.

Selain itu, kerusakan juga menimpa bangunan SD Negeri Babakan Talang, satu unit fasilitas umum, dan akses jalan Desa Coigombong – Cihurang.

“Penyebab kejadian hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut dan permukaan tanah yang labil,” ujarnya.

BACA JUGA: 192 Warga Kabupaten Bandung Barat Ngungsi Pasca Pergerakan Tanah

Akibat bencana ini, korban terdampak sebanyak 47 KK/155 jiwa dan 48 KK/192 jiwa mengungsi.

BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat. Pihak BPBD Bandung Barat melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk alat berat, juga persiapan posko tanggap darurat beserta kelengkapannya.

Menurut Anne, penanganan saat ini difokuskan pula pada perbaikan akses jalan penghubung untuk beberapa desa yang tertutup akibat dari daerah longsoran agar tidak ada masyarakat yang terisolir.

Selain itu, tambahnya, hasil dari investigasi bersama aparat kewilayahan kecamatan dan desa, kegiatan belajar mengajar di sekolah sementara dihentikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara waktu ini siswa belajar di rumah.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pataka Ciamis
Ngarak Pataka Ciamis ke-383, Dedi Mulyadi Beri Pesan Menohok Soal Alam!
Raja Ampat
CEK FAKTA: Kebakaran Tambang di Raja Ampat!
IQOO NEO 10 POCO F7 REGULER
IQOO Neo 10 Resmi, Kehadiran Poco F7 Reguler Bakal Jadi Pesaing Ketat di Indonesia?
KDM Patwal
Kontroversi KDM Naik Motor Patwal Tanpa Helm, Netizen "Besok2 Bawa Helm Ya Pak!"
iqoo neo 10
IQOO Neo 10 Seharga Mid-Range, Spek Flagship!
Berita Lainnya

1

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan

2

Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja dari Perspektif Kognitif

3

Akhmad Marjuki Lakukan Aksi Nyata di Tengah Bencana Cimanggung

4

Benang-Benang yang Bercerita: Perjalanan Desainer Muda Membangun Fashion Ramah Lingkungan

5

Fetty Anggraenidini dan Tim Besty Laksanakan Kurban, Pererat Tali Persaudaraan di Idul Adha
Headline
cak imin korupsi kemenaker
Cak Imin Memungkinkan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi di Kemenaker
Air India Jatuh - Akun X @CaptJamyl
Pesawat Air India Jatuh Usai Lepas Landas dari Ahmedabad
prabowo gaji hakim
Prabowo Naikkan Gaji Hakim, agar Sistem Hukum Benar?
SIAGA 98 Bos Jembatan Nusantara
Bos Jembatan Nusantara Dilarikan ke RS Usai Diperiksa KPK di Kasus Korupsi ASDP

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.