Beban Mental Mengintai Lewis Hamilton di Tengah Adaptasi Sulit di Ferrari

Penulis: Budi

Kepindahan Hamilton ke Ferarri Dinilai Langkah Tepat
Momen Lewis Hamilton berlatih di lintasan dengan mobil Ferrari F1 pertamanya selama uji coba pramusim di Bahrain minggu lalu (Media Officer F1)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tekanan besar menyelimuti Lewis Hamilton dalam musim debutnya bersama Ferrari. Performa yang belum sesuai ekspektasi serta kesulitan beradaptasi dengan mobil SF-25 membuat sang juara dunia tujuh kali itu berada dalam tekanan psikologis yang kian terasa, bahkan memunculkan kekhawatiran soal masa depannya.

Hal ini disorot oleh mantan pembalap Formula 1, Ralf Schumacher, yang menilai bahwa kondisi mental Hamilton bisa menjadi titik rawan. Menurutnya, jika situasi tak kunjung membaik, Hamilton mungkin saja akan memilih untuk mengakhiri petualangannya lebih awal bersama tim Kuda Jingkrak.

“Dia terlihat benar-benar babak belur dan kehilangan arah. Dalam kondisi seperti itu, seseorang bisa bangun suatu pagi dan merasa tak ingin melanjutkan semuanya,” ujar Ralf kepada media setempat, dikutip Rabu (14/5/2025).

Baca Juga:

F1 2025: Lewis Hamilton Antusias Debut Bersama Scuderia Ferrari

Hamilton belum mampu menunjukkan performa gemilang sejak resmi meninggalkan Mercedes. Bahkan dalam beberapa balapan, ia terlihat kesulitan menjaga ritme, kalah cepat dari rekan setimnya, Charles Leclerc, dan sulit bersaing di barisan depan.

Ralf menilai tekanan berlapis dari publik, ekspektasi internal Ferrari, serta usia dan pengalaman Hamilton bisa menjadi pedang bermata dua.

“Ketika rasa frustrasi tak kunjung mereda, dan Anda merasa menjadi beban bagi tim, bisa saja keputusan besar datang secara emosional,” katanya.

Masa depan Hamilton di Ferrari kini menjadi topik hangat. Meski baru menjalani musim pertamanya, pertanyaan soal berapa lama ia akan bertahan di tim asal Italia itu mulai bermunculan, bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga dari ketahanan mentalnya menghadapi tekanan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pesantren Ilegal Jabar- International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) - Instagram Muhamin Iskandar jpg
Jabar Jadi Sasaran Utama Razia Pesantren Ilegal: Kerap Eksploitasi Kemiskinan Atas Nama Agama
Bandara Husein
Jet Komersial Bisa Terbang Lagi dari Husein, Asal Regulasi Diizinkan
lansia hilang di gung salak
Lansia yang Hilang di Gunung Salak Ditemukan Meninggal
Seorang pendaki wanita, Jovita Diva Prabudawardani, 21, warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus,
Pendaki Wanita Jatuh ke Jurang Gunung Muria
Borneo FC Sukses Datangkan Dua Pemain Asing Anyar
Borneo FC Sukses Datangkan Dua Pemain Asing Anyar
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total

3

Ekonomi Global Penuh Tantangan, Ekonom: Tak Perlu Khawatir Nilai Tukar, Asal Pangan dan Energi Aman

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Headline
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.