JAKARTA.TM.ID: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan kriteria untuk membatasi pembelian BBM, khususnya Pertalite (RON90).
Diketahui, dalam rencana ini, BBM Pertalite akan dibatasi hanya untuk masyarakat yang memenuhi sebagai penerima subsidi BBM.
Arifin menjelaskan, implementasi pembatasan tersebut nantinya akan diatur melalui revisi Peraturan Presiden (Pepres) No. 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran bahan bakar minyak.
Menurut dia, revisi aturan tersebut akan mencakup penyusunan daftar penerima BBM bersubsidi yang akan dimasukkan dalam sistem teknologi informasi Pertamina, memungkinkan pengawasan yang lebih efektif.
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini pihaknya masih terus menyiapkan sejumlah kriteria untuk menentukan siapa yang berhak menerima subsidi BBM.
BACA JUGA: Tahun Depan Pertamina Hanya Menjual 3 Produk BBM
Ia juga menyoroti kendaraan dengan kapasitas mesin3.500 CC atau 4.000 CC dipastikam tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi Pertalite, karena penggunaan ini dapat merusak mesin kendaraan.
“Jadi untuk jenis kendaraan masa yang kelas 3.500 sampai4.000 CC masa pakai Partalite, kan merusak mesinnya. kalai bisa beli mobil yang CC gede, duitnya banyak kan,” ungkap Arifin, Senin (23/10/2023).
Arifin membeberkan bahwa Pertalite memiliki risiko tinggi bagi lingkungan karena BBM bersubsidi itu mempunyai emisi yang tinggi. Sedangkan penggunaan BB< non subsidi seperti Pertamax Cs dapat membantu mengurangi sumbangan emsisi ke udara.
Oleh Sebab itu, dalam upaya tersebut pemetaan kendaraan akan segera dilakukan dengan memasukkan kriteria ke dalam sistem teknologi informasi Pertamina.
Laporam Wartawan Jakarta : Agus Irawan